Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hey Hey Hey", Album Aktualisasi Diri Ipang "BIP"

Kompas.com - 18/06/2011, 07:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Belum setahun merilis album bersama grup band BIP, sang vokalis, Irfan Fahri Lazuardy atau sebut saja Ipang "BIP", merilis album solonya.  

Bukan hendak menandingi BIP atau berencana hengkang meninggalkan rekan-rekannya di BIP--Parlin Buman/Pay (gitar), Bongky Marcel Ismail/Bongky (bas), dan  Indra Chandra Setiadi/Indra (keyboard)--kehadiran album solonya itu, tegas Ipang, tak lain sebagai bentuk aktualisasi dirinya.  

Hey Hey Hey, begitu judul album solonya itu, di antaranya berisikan lagu-lagu yang sempat menjadi musik latar (original soundtrack) film-film nasional yang menjadi box office, seperti film Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Realita Cinta Rock and Roll, serta beberapa lagu untuk iklan.

Di album ini Ipang mengedepankan single "Tanpamu" sebagai lagu jagoan. Single ini berkisah tentang percintaan yang harus berakhir karena ditinggalkan pasangannya.

Tema cinta masih menjadi bumbu penyedap dalam menjaring pendengarnya. Meski demikian, lagu-lagu cinta yang dihadirkan Ipang di album ini bukanlah lagu-lagu cengeng yang hanya mengandalkan lirik yang terdengar lebay. Ipang justru memilih tema-tema cinta yang universal. Tak melulu hubungan manusia dengan manusia, tapi juga bagaimana manusia mencintai alam raya yang menopangnya. Langgam inilah yang kemudian menjadi ciri khas Ipang. Ya, cinta tak perlu menonjolkan kesedihan juga luka.

Jika menilik ke belakang, karier Ipang sebagai penyanyi solo telah dijalaninya ketika grup band yang pertama digawanginya, Plastik, bubar jalan. Sebagai vokalis, Ipang pun mencoba peruntungan sebagai penyanyi solo dengan mengusung genre triphop yang justru melambungkan nama pria kelahiran 6 Januari ini.

Pada tahun 2004 Ipang bergabung menjadi vokalis BIP, band bentukan Bongky, Indra dan Pay. Di tahun yang sama, BIP dengan warna baru itu  menelurkan album Udara Segar (2004). Tahun lalu, 2010, BIP pun merilis album Berangkat (2010) yang melambungkan single "Pelangi dan Matahari".

Keinginan Ipang untuk menjajal pula karier solo mendapat restu dan dukungand ari sahabat-sahabatnya, terlebih di BIP. Didit, rekannya saat di band Plastik, juga ikut ambil peran. "Didit ini partner in crime gue dalam bermusik," ujar Ipang.

Selain Didit ada Iwan, mantan Steven and the Coconute Trees, Dede Kumala yang sudah sering bekerjasama dalam single-single OST (original soundtrack). Sementara rekan-rekannya di BIP, Pay dan Bonky, serta Dede Kumala, additional-drummer BIP, ambil bagian dalam mengisi musiknya. Sedangkan Indra berperan dalam mastering lagu single-nya.  Ronni Fauzan, sahabat Ipang, juga bertindak sebagai produsernya di album ini.

"Gue masih tetap vokalis BIP. Teman-teman mendukung dan memberi  kebebasan gue untuk merilis album solo,” kata Ipang yakin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau