JAKARTA, KOMPAS.com -- Meskipun acara di layar kaca dan panggung berpenonton ribuan orang kini dikuasai oleh artis-artis musik dengan RBT (ring back tone) yang laris, grup Kadri Jimmo The Prinzes of Rhythm (disingkat KJP saja) berusaha memelihara keberadaan mereka dalam industri musik. Bahkan, untuk itu, mereka membikin konser sendiri dengan menggandeng promotor.
Contoh mutakhir upaya KJP itu adalah membuat sendiri konser Retweet #KJP-Once-Fariz RM, Kamis malam (30/6/2011) mulai pukul 21.00 WIB di Hard Rock Cafe Jakarta. Mereka menggandeng Ninotz Enterprise sebagai promotor.
Di samping untuk memelihara keberadaan KJP dalam industri musik, konser Retweet #KJP-Once-Fariz RM digelar juga untuk idealisme menyajikan pertunjukan musik berkualitas. "Konser berkualitas sangat jarang. KJP mengawali konser-konser-nya dengan membentuk EO (event organizer) bersama partner yang satu visi, untuk musik yang berkualitas, tanpa sponsor tapi the show must go on," terang Kadri, yang sekaligus mewakili rekan-rekan KJP-nya--Jimmo (vokal), Fadhil Indra (piano dan produser musik), Rifki Rachmat (gitar), Ken (bas), dan Iyoen Hajunaji (drum). "Benar, kontinuitas eksistensi perlu digerilya, meski dalam hitungan komersial tidak selalu menghasilkan. Namun, kredibilitas acara harus dijaga," sambungnya.
Dalam konser bikinan sendiri, band yang lahir di Jakarta pada Januari 2008 ini biasa menghadirkan artis-artis musik yang menurut mereka berkualitas sebagai bintang tamu. Kali ini, KJP dan Ninotz melibatkan pemain keyboard dan pencipta lagu Debby Nasution, yang pernah terkenal pada era 1970-an lewat album soundtrack film Badai Pasti Berlalu (1977). Debby dan Fariz--yang sama-sama artis musik legendaris dengan karya legendaris di negeri ini--sudah pernah menjadi bintang tamu konser-konser terdahulu KJP.
Menurut Kadri, artis-artis musik legendaris, selain telah menelurkan karya legendaris yang tetap diminati, juga memiliki daya jual yang kuat untuk pasar kafe menengah-atas, sebagaimana untuk konser Retweet #KJP-Once-Fariz RM di Hard Rock Cafe Jakarta dengan harga tiket (first drink charge) Rp 150.000 (ke atas) per lembar.
Namun, KJP--yang merilis album pertama, Indonesia Hebat, pada 2009--tak hanya menghadirkan artis-artis musik legendaris dalam konser yang mereka buat sendiri. Mereka juga sudah merangkul artis-artis musik masa kini sebagaimana mereka. Kali ini, mereka menggaet Once, yang mantan vokalis grup Dewa 19. "Kami sedang merancang konser dengan (band) Pee Wee Gaskins, misalnya," terang Kadri lagi. "Trade mark KJP, tampil dalam konser sendiri yang punya nilai tambah," tekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.