Wayang Multidimensi Lahirnya Gatot Kaca Rencana Pindah Luar Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Sukses diadakan pada Mei lalu, wayang multidimensi 'Jabang Tetuko' yang mengisahkan cerita lahirnya salah satu legendaris wayang, Gatot Kaca, dimuat ulang Sabtu (9/7/2011) sampai Selasa (12/7/2011) masih di tempat yang sama di The Hall Senayan City, Jakarta.

Tergerak dari motivasi meniadakan kesan eksklusif, 'Jabang Tetuko' direncanakan pindah tayang di luar Jakarta.

"Saya rasa ini (pementasan 'Jabang Tetuko') akan menjadi yang terakhir. Kalau memungkinkan, sebelum pindah cerita, ingin matengin satu lagi untuk di luar Jakarta," terang Mirwan Suwarso, sutrada 'Jabang Tetuko', usai penayangan 'Jabang Tetuko', Sabtu (9/7/2011), di The Hall Senayan City, Jakarta.

Soal lokasi baru di luar Jakarta, Mirwan masih berunding dengan pihak penyelenggara. Rencananya, acara yang diselenggarakan oleh Saraswati Nusantara disponsori oleh Djarum Apresiasi Budaya dan didukung penuh Senayan City ini akan mengambil lokasi Surabaya dan Makasar.

"Karena memang menurut saya yang memungkinkan di kedua tempat itu. Kalau di Surakarta dan Jogjakarta sepertinya belum mengingat pasar (terkait harga tiket)," jelas Mirwan.

Untuk lokasi Surabaya, kata Mirwan, menjadi salah satu pilihan utama karena selain melihat adanya kemungkinan pasar lebih besar dari segi sokongan dana, juga dari sisi peminat kisah wayang sendiri.

"Kalau Makassar mungkin, tapi di sana mungkin orang yang mau mengerti wayang sedikit. Tantangan sih buat kita," imbuhnya lagi.

Jika di Indonesia masih bingung memilih lokasi tur pementasan, 'Jabang Tetuko' telah mantap memilih San Fransisco, AS, sebagai kota tujuan tur pertamanya di luar negeri.

"Iya, lagi dipersiapkan di luar negeri. Di San Fransisco, AS," tambah Mirwan.