JAKARTA, KOMPAS.com — Pencipta lagu, pemain musik, aranjer, dan produser musik kawasakan dari Kanada, David Foster, tetap mampu merebut hati para penonton di Jakarta pada konser Hit Man Returns: David Foster and Friends Asia Tour 2011, pada Jumat (28/10/2011) malam, yang berjarak satu tahun saja dari konser Foster sebelumnya.
Sesuai dengan konsep David Foster and Friends-nya, seperti pada konsernya yang digelar di Jakarta pada 27 Oktober 2010, Foster kali ini juga menghadirkan sejumlah vokalis luar Indonesia yang pernah diproduserinya. Kalau tahun lalu, Foster membawa Natalie Cole, Peter "Chicago" Cetera, Rubben Studdard, Canadian Tenors, dan bakat baru dari Filipina, Charice Pempengco, tahun ini ia memboyong Michael Bolton, Philip Bailey, Ashanti, Russel Watson, dan, lagi, Charice. Mereka menyuguhkan lagu-lagu dengan diiringi oleh Foster (piano) dan bandnya.
Pertunjukan dimulai dengan penampilan Charice, yang bertubuh mungil tapi bersuara dahsyat. Ia melantunkan "Power of Love", yang telah dipopulerkan oleh diva musik Kanada Celine Dion. Pada penampilannya selanjutnya, Charice juga tidak mengecewakan Foster, yang telah melambungkan namanya. Tanpa kesulitan, ia melalap lagu sulit yang dicipta oleh Foster untuk Beyonce, "Stand Up For Love".
Suasana makin hangat ketika vokalis Inggris Russel Watson manggung sesudah Charice. Mantan buruh pabrik di Manchester itu mampu mengimbangi gaya kocak Foster ketika berbicara kepada para penyanyi di pentas atau para penonton. Ada insiden lucu ketika Foster menanyai Watson apakah ia pernah ke Jakarta sebelum ini. Entah memang salah dengar atau sengaja "memelesetkan" kata Jakarta, Watson menjawab bahwa ia pernah beberapa kali ke, "Chicago." Yang jelas, insiden itu membuat para penonton dan Watson terpingkal-pingkal.
Foster mengungkapkan hal yang tidak banyak diketahui orang tentang Watson. Watson merupakan penyanyi pertama "You Raise Me Up" ciptaan Rolf Løvland (komposisi) dan Brendan Graham (lirik). Dilantunkan oleh Watson, lagu dengan lirik spiritual tersebut tidak menjadi terkenal. Setelah dibawakan oleh Josh Groban, baru lagu itu melejit. "Karena bukan Anda yang mengerjakannya," ujar Watson memuji tangan dingin Foster, yang melambungkan nama Groban melalui lagu tersebut.
Watson melengkapi penampilannya dengan mengajak para penonton menjadi penyanyi latarnya untuk lagu "Volare". Terkesan dengan sambutan mereka, Watson berkelakar dengan mengajak mereka menyanyikan lagu opera "Nossum Dorma". Foster kemudian buru-buru melarangnya.
Usai Watson beraksi, Foster memberi kejutan. Dua remaja Indonesia, Zaneta Naomi (13) dan Putri Ayu (14), dihadirkannya. Foster menjelaskan, ia menemukan kedua penyanyi berbakat besar itu melalui ajang pencarian bakat buatannya, Born to Sing Asia. Zaneta dan Putri merupakan pemenang-pemenang lomba tersebut di Indonesia.
Kedua anak baru gede (ABG) itu membuktikan bahwa sang maestro tidak sia-sia memilih mereka. Zaneta tampil memukau dengan lagu "Listen" (Beyonce) dan Putri dengan suara soprannya membawakan nyanyian Andrea Bocelli, "Con Te Partiro (Time to Say Goodbye)".
Mengenalkan Zaneta dan Putri, Foster mengatakan bahwa ia tak pernah berhenti mencari bakat-bakat baru. Tak mengherankan jika secara mendadak ia mengundang Angel Pieters ke panggung. Penyanyi remaja itu tampil bersamanya dalam sebuah acara musik televisi pada Jumat pagi. Ada sedikit "negosiasi" antara Foster dengan Angel soal lagu yang akan dinyanyikannya secara dadakan itu. Dengan mengagumkan, Angel lalu membawakan lagu yang juga telah dipopulerkan oleh Celine Dion, "Because You Love Me".
Sebelum mengundang Angel, Ashanti beraksi. Sesudah menyuguhkan tiga lagu karyanya sendiri, penyanyi R and B tersebut menyanyikan "lagu wajib" Foster, apalagi kalau bukan dua lagu film Bodyguard, "I Have Nothing" dan "I Will Always Love You", yang menjadi hit lewat vokal Whitney Houston.