JAKARTA, KOMPAS.com -- Beragam konflik hingga berujung kerusuhan, yang kerap terjadi di negeri ini, rupanya membuat miris bintang film muda Pevita Cleo Eileen Pearce (19).
"Banyak pertikaian sampai harus rusuh dan berdarah-darah. Itu miris. Kenapa selalu ada kerusuhan dan pertumpahan darah. Bukannya, musyawarah akan jauh lebih baik ketimbang benda tajam?" ungkap bintang film Dilema, saat mengunjungi Redaksi Kompas.com, di Jakarta, Rabu (18/1/2012).
Kegalauan Pevita boleh jadi mewakili kegelisahan masyarakat kebanyakan yang rindu perdamaian. "Kenapa harus selalu diselesaikan dengan berantem. Kerusuhan justru malah bikin kerusakan. Banyak orang yang tak terlibat justru malah terkena dampaknya. Jadi yang rugi kan banyak orang," ujarnya.
Ucapan Pevita tentu bukan tanpa dasar. Suhu politik dan kondisi masyarakat saat ini memang mendorong ke arah sana. "Banyak hal yang menyebabkannya, tapi ya harusnya mereka yang dewasa itu tahu bahwa pertikaian bukanlah solusi," ujar dara kelahiran Jakarta, 6 Oktober 1992 ini.
Pevita tak mau mukuk-muluk. Ia hanya berharap negeri ini bisa damai dan sejahtera. "Kita memang tak bisa berekspektasi bahwa dunia akan terus damai, tapi dengan langkah kecil yang kita lakukan bisa memberi dampak," kata bintang film Dilema ini.