COSPLAY: The Series Masuk Musim Kedua

JAKARTA, KOMPAS.com- Setelah sukses mendapatkan ribuan fans dan pemirsa dalam season pertama mereka, COSPLAY: The Series, serial web independen seputar klub costume player (cosplay) SMA, yang merupakan serial film pendek yang diputar di YouTube mengenai hobi costume play dan kehidupan remaja dan dibungkus dalam fantasi superhero resmi memutar seri kedua mereka pada Oktober 2011 lalu. Serial ini memang berencana menjangkau wilayah artistik yang lebih luas, seperti sudah dinyatakan semenjak awal mereka berdiri pada tahun 2010.

"Cosplay biasanya dilihat sebagai ujung akhir budaya fans: pertama ada komik, anime, game, lalu terakhir baru ada cosplay. Saya ingin membalikkan pola itu: dari cosplay, kini muncul serial web, dan tentunya saya amat ingin menjelajahi potensi kreasi komik dan game dari sini," kata pegiat film COSPLAY: The Series, Bonni Rambatan.

Sesuai dengan hal itu, season terbaru mereka memunculkan lebih dari duabelas tokoh superhero original. "Sejauh ini, kami menggarap karya di bawah Fair Use Policy karena sifatnya non-profit, tanpa model bisnis, lebih seperti karya fans. Pengenalan tokoh original adalah untuk menjembatani suatu karya fans menjadi produksi yang lebih serius," jelas Bonni.

Bonni juga menjelaskan bahwa serial COSPLAY: The Series kini telah melangkah jauh dibandingkan saat didirikan tahun lalu, dan punya rencana untuk terus berkembang.

"Awalnya kami menggarap serial web tentang cosplay sekedar untuk bersenang-senang saja, sebagai cara kami berbicara mengenai hasrat kami pada dunia. Namun tanggapan yang kami terima dari fans, mitra proyek, dan media seluruhnya jauh melampaui apa yang kami harapkan—mereka semua terus menuntut lebih dan terus memotivasi kami untuk tumbuh dan berkembang lebih jauh. Meski kami masih dalam proses demi menemukan format yang lebih sustainable, kami sadar bahwa ternyata kami sedang bergerak di atas lahan subur yang belum banyak terjamah. Budaya pop Jepang merupakan hal yang amat kaya dan dinamis dan saya yakin masih banyak kejutan yang menanti. Kami akan terus bereksplorasi," paparnya.

Saat ditanya bagaimana proyek tanpa pendanaan yang dimulai dari hobi sederhana ini bisa mendapat respons sebesar ini, Bonni menjawab, "Saya rasa orang-orang merasa dekat karena proyek ini lahir murni dari hasrat para fans. Kami juga sama seperti mereka, dan kami bersyukur memiliki fans yang terus mendukung kami."