LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Tak hanya mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, yang merasakan kehilangan sosok penyanyi fenomenal Whitney Houston, Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun merasakan hal serupa.
Melalui juru bicaranya, Obama menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada pelantun "I Will Always Love You" itu.
Obama pun menyatakan keprihatinannya atas kondisi putri Houston, Bobbi Kristina yang terguncang setelah kematian ibunya dan berdoa untuk keselamatan dan kesehatan gadis berusia 18 tahun itu.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jay Carney, mengeluarkan pernyataan keperihatinan atas kepergian Houston. "Pikiran Obama dan doa untuk keluarga Whitney Houston, terutama putrinya." "Ini adalah tragedi kehilangan seseorang yang begitu berbakat di usia muda."
Kematian secara mengejutkan sang ibu, membuat Bobbi Kristina shock. Ia dilarikan ke rumah sakit pada hari Minggu menyusul kematian secara mengejutkan ibunya di kamar mandi hotel Hotel Beverly Hilton, Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu (12/2/2012) lalu. Houston dijadwalkan akan ikut memeriahkan perayaan Grammy Awards 2012, yang akan berlangsung beberapa jam kemudian.
Bobbi pun dilaporkan mengalami histeris, kelelahan dan kesedihan yang mendalam. Anggota keluarga sangat khawatir kondisi mental Bobbi yang sangat terguncang. Mereka khawatir Bobbi akan melakukan tindakan yang tak diinginkan.
Hasil otopsi terhadap jenazah Houston memang telah selesai dilakukan. Meski hasilnya belum dirinci secara pasti, namun dugaan kuat kematiannya adalah akibat dari kecelakaan karena mengonsumsi alkohol dengan obat resep lain.
Menurut RadarOnline.com, kepolisian Beverly Hills telah meminta bagian forensik menahan hasil sampai mereka menyelesaikan penyelidikannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.