Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cosplay Bukan untuk Cari Tenar

Kompas.com - 22/03/2012, 07:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Costume player atau Cosplay bagi Richfield Edbert Adiwidjaya, bukan sekadar hobi mengisi waktu luang belaka. Namun, hobi tersebut sudah menjadi gaya hidup dan bagian dari profesi lelaki yang akrab disapa Richie ini.

Beberapa penghargaan bergengsi baik lokal maupun internasional sudah diraihnya, salah satunya yang membanggakan adalah ketika mewakili Indonesia di ajang kompetisi cosplay tingkat ASEAN, di acara Anime Festival Asia (AFA) 2010 di Singapura dan mendapat juara dua di sana.

Awal ketertarikan Richie terhadap cosplay bermula dari cita-cita semasa kecilnya yang ingin menggunakan kostum super hero bertopeng ala Jepang.

"Tapi ketika kecil, saya menggunakan kacamata sehingga untuk memakai topeng sangat susah karena terganggu dengan kacamatanya yang tidak bisa dilepas. Tapi ketika ada soft lens saya mulai bereksperimen," jelas Richie.

Menghibur orang lewat cosplay adalah salah satu hal menyenangkan bagi Richie, karena lewat aksinya tersebut bisa membawa kenangan kembali bagi orang-orang dewasa melihat tokoh idolanya dimasa kecil.

Saat ini Richie sudah mengoleksi lima kostum, mulai dari Kamen Rider Nigo, The Skullman hingga Robocop. Sebagian kostum dibuat oleh dia sendiri, namun untuk beberapa hal yang sulit, Richie harus memesan hingga ke Bangkok terutama untuk bagian helm.

Biaya yang harus dia tanggung juga tidak sedikit. "Paling mahal adalah memesan kostum The Skullman dengan biaya Rp 3 juta karena helmnya terbuat dari resin dan baju dan sepatu boots seluruhnya terbuat dari kulit," ujar Rochie.

Tapi bagi Richie, biaya tersebut sudah lunas dibayar dengan senyuman dan keriangan pengunjung yang menikmati kostumnya.

Richie yang juga sebagai juri cosplay di AFA 2011 dan aktif terlibat di event cosplay terbesar se-Indonesia, HelloFest Anima Expo, melihat bahwa perkembangan cosplay di negeri ini sudah berkembang pesat.

Namun dia mencoba untuk selalu mengingatkan. "Jangan sampai esensi cosplay dari yang sejatinya membuat kostum sendiri untuk ajang ekspresi menjadi ajang impresi alias cari tenar dan popularitas," pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau