JAKARTA, KOMPAS.com -- Demonstrasi yang tiap hari terjadi di Jakarta membuat penyanyi Lala Karmela (26) teringat aksi serupa di Manila, Filipina. ”Tadi malam aku lihat di televisi, mahasiswa yang demo dipukul polisi. Di Twitter, aku baca ada juga tembakan. Aduh..., ngeri,” tutur Lala di Jakarta via telepon, akhir pekan lalu.
Ia mengaku tak tahan melihat gambar seperti itu di televisi. Segera ia mengganti saluran televisinya, tetapi tetap mengikuti pemberitaan dari Twitter.
Demonstrasi rusuh, lanjut Lala, tidak terjadi di Manila. ”Waktu aku di Manila (tahun 2006-2008) pernah ada demo menolak kenaikan harga BBM, tetapi aksi berjalan damai. Mereka berorasi dan bernyanyi. Polisi hanya membawa tameng, tidak bersenjata. Jalan diblokade karena penuh demonstran, tapi tidak ada kerusuhan dan bakar-bakaran,” papar biduan berdarah Filipina dari ibundanya itu. Ia maklum, kerusuhan itu terjadi karena kemungkinan ada pihak yang memprovokasi.
”Kan, kasihan kalau badan sakit semua. Aku rindu melihat demo yang damai dan berharap semoga ada keputusan terbaik soal BBM ini buat kita semua,” ujarnya.(TRI)