Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ananda Sukarlan tentang Angka 13

Kompas.com - 20/04/2012, 07:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Namanya apes bisa terjadi kapan saja. Itulah yang menimpa komponis dan pianis Ananda Sukarlan (44). Dia jatuh di tangga rumahnya di Santander, Spanyol, pekan lalu. Akibatnya, tulang kaki Ananda patah. Karena itu, ia harus menggunakan tongkat sekitar sebulan.

”Percaya enggak, sepertinya angka 13 itu angka sial,” kata Ananda lewat direct message (DM)-nya di Twitter saat mengabarkan musibah itu.

Ia lalu menghubungkan kejadian tersebut dengan hari Jumat, 13 April 2012, saat dia jatuh di rumah yang telah ditinggalinya selama 13 tahun.

Akan tetapi, bagaimanapun keadaannya nanti, Ananda berusaha konsisten. Dia akan tetap mengerjakan tugasnya sebagai dosen tamu di Konservatorium Rotterdam, Belanda, 23-25 April mendatang.

Setelah itu, Ananda yang namanya masuk dalam buku The 2000 Outstanding Musicians of the 20th Century ini berencana pulang ke Indonesia. Di Tanah Air, dia akan melakukan serangkaian kegiatan, di antaranya konser piano yang menampilkan karya Tchaikovsky dan Rachmaninov, di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, 5 Mei mendatang.

”Pertunjukan kali ini tidak diiringi orkes, tetapi dengan ensambel angklung,” ujar Ananda. Dia akan tampil bersama penyanyi pop Kikan Namara dan pemenang kompetisi Tembang Puitik Ananda Sukarlan 2011, tenor Adi Didut Nugroho. (USH)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau