Berulang Tahun Ke-18, /rif Pulang Kampung

BANDUNG, KOMPAS.com — Musik dari grup rock /rif menyalak kencang di Jalan Cikapundung Timur, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/5/2012), ketika band dengan formasi Andy (vokal), Jikun (gitar), Ovy (gitar), Tedy (bas), dan Magi (drum) itu merayakan ulang tahun ke-18 di kota asal grup tersebut dengan menggelar konser berjudul Rock N Roll Fantasy.

Konser itu mulai digeber tepat pukul 20.00 WIB. Di samping gedung Asia-Afrika, musik rock band yang memiliki nama panjang Rhythm in Freedom tersebut pun mengawali repertoarnya dengan lagu "Rock N Roll Fantasy". Sesudahnya, mereka menyuguhkan "Dunia". "Hello... Welcome to rock n' roll land!" seru Andy dengan lantang.

Tampil di hadapan Rakjat /rif (sebutan untuk para penyuka musik /rif), Andy dkk seakan mendapat energi positif yang begitu besar. "Let me hear your voice, Bandung! Hebat banget kalian semua! Welcome to Rock N Roll Fantasy party. Satu lagu buat kalian yang hebat malam ini, 'Si Hebat'," seru Andy lagi, sebelum "Si Hebat' dari album Salami atau album kedua /rif disajikan dengan aransemen baru.

Pesta /rif ikut diramaikan oleh aksi rapper Iwa K pada lagu "Salah Jurusan". Iwa memberi warna lain untuk lagu yang pernah masuk jajaran Top 40 tangga lagu Indonesia pada 2002 itu.

Setelahnya, vokalis Risa Sarasvati menjadi teman duet Andy dalam lagu teranyar /rif, "Peri Kecil". "Apa rasanya Risa malam ini ada di tengah-tengah laki-laki?" tanya Andy seusai mereka menyanyikan "Peri Kecil". "Gue mau teriak, 'Yeee... Akhirnya gue nyanyi sama /rif'," seru Risa, yang kemudian melanjutkan duetnya untuk lagu "Manis Getir" dari album Pil Malu.

Mundur ke lagu-lagu era 1997, di mana /rif mulai dikenal di industri musik Indonesia melalui album Radja, Andy dan kawan-kawan pun mengajak para penonton menikmati "Planet Kosong" versi akustik. Pada lagu tersebut,  /rif menyampaikan rasa dukacita atas kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5/2012).

"Well... lagu tadi mengingatkan kita dari mana dan akan kembali ke mana. Mari kita berdoa untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban pesawat Sukhoi di sana, semoga bencana tidak terulang kembali di negeri kita tercinta. Semoga langit kembali terang dan kita bisa melihat bintang kejora di atas sana," kata Andy sebelum Ovy memainkan gitar double neck-nya dan Magi beraksi dengan cajon-nya untuk intro lagu "Bintang Kejora".

Setelah menyuguhkan musik akustik, /rif masih menyajikan lagu-lagu kalem lainnya seperti "Aku Ingin", "Satu", dan "Awan Hitam" dengan formasi full band, sebelum Andy, Jikun, Ovy, dan Magi bereuni dengan Iwan (pemain bas) dan Erik (additional keyboardist).

"Banyak sekali teman yang mengisi hidup /rif, salah satunya adalah teman saya yang saya cintai, tapi meninggalkan kami. Dia adalah 'si gendut' Iwan atau Ones, yang pada 2006 mengundurkan diri karena capek main band. Lalu, ada Erik, dia additional keyboardist yang menemani /rif tur di 27 kota saat kami mulai dikenal di album Radja," cerita Andy.

Kerja sama antarkawan lama tersebut mendapat sambutan riuh rendah dari Rakjat /rif. Cabikan bas Iwan yang khas dengan skill slap bass-nya seakan memberi ruh untuk lagu "Jeny Anak Mami". Lalu, Erik, yang dulu pernah memberi harmonisasi musik /rif dengan sentuhan permainan keyboardnya, kali ini diberi kesempatan mendampingi Andy. Spontan para penonton melakukan moshing dengan lagu bertempo cepat itu.

Tak kalah seru, Iwan dan Tedy adu kebolehan membetot bas dalam lagu "Sick". Setelahnya, dengan bumbu musik elektronik, Magi tampil solo dengan set drum kesayangannya pada intro lagu "Bunga".

Bagian yang paling dinantikan akhirnya ditampilkan /rif dalam lagu "FIGHT". Gitaris grup rock legendaris God Bless, Ian Antono, naik ke panggung untuk memberi sentuhan distorsi gitarnya yang khas. Bahkan, Ian memberi melodi yang unik untuk lagu "Radja", ketika vokalis God Bless, Achmad Albar, ikut bergabung di panggung.

Seusai kedua legenda musik rock dari God Bless itu turun panggung, lagu-lagu "Johny Esmod", "Planet Kosong", "Jigsaw", "Party Lagi", "Arah", dan "Lo Tu Ye" dipilih /rif untuk mengakhiri konser Rock N Roll Fantasy, yang memanaskan malam mingguan di Bandung.