JAKARTA, KOMPAS.com -- Tujuh tahun tak merilis album, musisi Oddie Agam rupanya gatal juga. Keinginan untuk terus berkarya menjadi alasan ia merilis album ke-13 yang diberi judul 50-50 (Fifty Fifty).
"Karena saya ingin terus berkarya dan musik sudah menjadi jiwa saya," ujar Oddie pada peluncuran album barunya itu di Blackcat Cafe, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2012).
Album 50-50, diakui Oddie, terasa sangat istimewa. Bagaimana tidak, ia mengajak anak semata wayangnya, Dio Alif Utama--buah cintanya dengan aktris dan penyanyi Chintami Atmanegara--berduet di lagu Missel.
Lewat lagu ini, ia mencoba merekam peristiwa sosial dan hingar bingar kehidupan anak muda sekarang yang dibumbui tayangan gosip, yang diumbar di setiap waktu.
Diakui Oddie, bukan tanpa alasan mengajak Alif untuk berduet. Diakuinya, ini bagian untuk mengantarkannya ke industri musik. "Saya ingin memperkenalkan Alif, sebelum dia merilis albumnya sendiri," ujarnya.
Tak cuma Alif yang diajak berkolaborasi. Oddie juga mengajak penyanyi dan bintang iklan dan sinetron Rizma untuk berduet di single yang pernah hits dibawakan Sheila Madjid, "Antara Anyer dan Jakarta", serta Trio Chantique di lagu "Surat Cinta" yang populer lewat album Vina Panduwinata.
"Lagu-lagu itu tentu saja diaransemen ulang. Ada warna baru," ujarnya.
Ucapan Oddie tentu bukan basa-basi. Untuk menghadirkan warna baru itu, ia menggandeng Gugun Blues Selter untuk mengaransemen ulang empat lagu di album 50-50. Sebut saja, "Missel", "Topeng", "Jawara" dan "Tebak Menebak". Sementara "Antara Anyer Dan Jakarta" diaransemen versi disko oleh Deny Chasmala.
Album barunya itu, dikatakan Oddie, memuat 50 persen lagu lama dan lima puluh persen lagu baru. Itu karenanya album ini diberi nama 50-50. "Jadi enggak ada kaitannya dengan umur saya, he...he...he," seloroh Oddie.
Single "Jadi Presiden" yang pernah dinyanyikan keroyokan bersama Achmad Albar, Sheila Madjid, Lilo, Eka Deli, Warna, dan Sania, di album sebelumnya, juga ikut dihadirkan dengan aransemen baru.
Di tengah persaingan yang begitu ketat di industri Tanah Air, Oddie tetap yakin albumnya akan diterima publik. "Ketika kita mengeluarkan album Reuni, penjualannya lumayan bisa mencapai 10 ribu kopi. Itu artinya kita memang punya pasar sendiri. Mohon doanya saja," pinta Oddie.