BANDUNG, KOMPAS.com -- Suyadi (79) duduk di jajaran kursi di Aula Barat Institut Teknologi Bandung dalam Peringatan 92 Tahun Pendidikan Teknik Tinggi di Indonesia. Berbeda dengan tamu lain yang mengenakan jas, dia malah mengenakan baju tradisional Jawa, dengan kaki berbalut selop serta kumis tebal di wajah.
Suyadi atau lebih dikenal dengan Pak Raden hari itu menjadi salah satu penerima penghargaan dari ITB, Ganesa Widya Jasa Utama. Penghargaan diberikan karena dia menunjukkan jasa dan prestasi yang menonjol sebagai pelopor bidang industri kreatif cluster animasi dan tokoh animator.
Lulusan Seni Rupa ITB ini mengenang pertama kali masuk kuliah tahun 1952 atau 60 tahun lalu. Dia memuji beberapa gedung di ITB yang awet terawat hingga kini. Sewaktu ditanya perasaannya, dia menjawab dengan bercanda, ”Mimpi apa saya semalam?” Hadirin pun tergelak.
Suyadi berpesan kepada generasi muda lulusan ITB untuk menjadi penerus bangsa yang memberikan sumbangan bagi kemajuan bangsa. Lontaran itu diutarakan sewaktu ada yang memintanya berkomentar soal Si Unyil. ”Jangan hanya Unyil,” ujarnya.
Soal hak royalti Si Unyil, Suyadi pun tidak ingin berbicara lebih jauh. Baginya, topik itu adalah sesuatu yang membuatnya sedih, tidak seharusnya diangkat dalam acara yang penuh kegembiraan di ITB.