JAKARTA, KOMPAS.com -- Pada 1987, ketika masih berusia 17 tahun, rapper Iwa K, yang baru saja memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), memilih untuk menjadi bagian dari golongan putih (golput) alias tak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum. Namun, setelah 20 tahun berlalu, Iwa akhirnya mengakhiri masa golputnya tersebut. Mengapa?
"Memang sudah 20 tahun lebih gue golput ha... ha... ha..., dari tahun 1987 lah pas umur gue 17. Baru tahun ini gue nyoblos," cerita Iwa ketika berbincang dengan Kompas.com sesudah tampil dalam tayangan langsung Quick Count di Studio Orange, Kompas TV, Jakarta, Rabu (11/12/2012).
Dulu, golput bagi Iwa bukan berarti sama sekali tak menginjakkan kaki di Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Kemarin-kemarin juga ada tinta (tanda sudah mencoblos) di jari, tapi (ketika di bilik suara) gue rusak kertasnya. Semua gue tusuk calonnya," ungkap Iwa lalu tertawa.
Sekarang, Iwa merasa harus membuat sebuah gebrakan baru ketika bergabung sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Tapi, gue rasa ini saatnya gue melakukan sesuatu. Artinya, sekarang gue sudah menemukan teman yang satu visi. Tujuannya, ya memang untuk Indonesia, untuk Merah Putih, itu tujuan gue masuk ini (PDIP)," jelas Iwa.
Akhirnya, di TPS Pinang Ranti, Jakarta Timur, wilayah tempat tinggalnya, pada Rabu (11/7/2012) pagi rapper yang terkenal dengan lagu "Bebas" ini memberi suaranya. "Gue di TPS dekat rumah gue saja, di daerah Pinang Ranti. Gue nyoblos jam delapan kurang lah. Habis itu, gue tidur dulu sebelum ke sini (Studio Orange)," ceritanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.