JAKARTA, KOMPAS.com -- Film fiksi Hari Ini Pasti Menang-Gabriel Omar baru akan dirilis 20 Desember 2012 nanti. Namun, respon atas film yang dibintangi Zendhy Zaen, Tika Putri, Mathias Muchus, Hengky Soelaiman, Ray Sahetapy, Ramon Y Tungka, hingga Ibnu Jamil itu lumayan positif di jejaring sosial. Beberapa klub sepak bola akan menjadi ruh film yang disutradarai oleh Andi Bachtiar Yusuf tersebut.
"Ini Liga Utama Indonesia, Timnya tidak pakai nama Perserikatan, kami langsung pakai nama Jakarta Metropolitan Club, julukannya Macan Metropolitan. Terus ada tim Jayakarta FC, ini istilahnya tim plat merahnya Jakarta. Kalau Derbi istilahnya 'Perang Lawas', mirip El Clasico," cerita Estu Ernestu, Quality Control Hari Ini Pasti Menang-Gabriel Omar, dalam wawancara di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2012) malam.
Diceritakan pula beberapa tim sepak bola berada di bawah kepemilikan para konglomerat. "Maung Lodaya FC ini punya seorang konglomerat. Singosari Putra Malang, dibentuk dari sebuah pabrik uang. Ada Badai Wamena di Wamena. Nama stadionnya Lembah Baliem Stadion. Terus ada Royal Mataram, Ombak Musi ini diakuisisi konsorsium dari Singapura, bosnya Singapura-India. Persatuan Andalas Padang, pemiliknya dari tekstil, pendirinya Soekarno yang berawal dari tarkam. Harimau Medan, pemiliknya dari juragan kari di Medan. Suporternya Horas Mania," ulas Estu.
"Mahakam Utama, ini klub yang luar biasa besar, dibangun dari konglomerasi di sana, stadionnya Spinggan Arena. MB FC, ini dibikin oleh dua pemuda Wonogiri yang dapat beasiswa. Moraya Minahasa yang berafiliasi ke Ajax Amsterdam, Mutiara Hitam ini pemiliknya pengusaha dari Papua yang punya usaha penerbangan selevel Air Asia.
Ada pula PS Tugu Semarang. Klub ini, masih cerita Estu, awalnya dari pabrik air mineral biasa. Semua klub digambarkan punya cerita dan sejarahnya sendiri. "Ada Pusaka Maluku, ini klub paling tua di Indonesia menurut buku sejarah versi saya. Ini disinyalir klub pertama di Indonesia. Atau yang hebat Sanur Soccer ini ada Niluh Swastika nikah di Amerika dengan imigran dari Italia. Kakeknya punya PS Sanur akhirnya diwariskan ke anaknya. Karena lama di Amerika akhirnya ditambahkan Soccer. Tiap tahun ada pertandingan antara AC Milan, dan Sampdoria. Sawerigading FC dari Makassar, kalau Barcelona punya La Masia, nah Makassar punya yang namanya Lagaligo."
"Yang terakhir Surabaya Sakti, punya supporter yang ekstrem namanya Arek, yang artinya 'Aku Rela Kere', ini dari pabrik terasi yang kedatangan imigran dari Hongkong," lanjut Estu.
Tak jarang para pengguna Twitter mengirim profil klub sepak bola khayalan mereka ke akun Hari Ini Pasti Menang-Gabriel Omar untuk meramaikan film aksi di lapangan hijau tersebut. "Ada yang sampai ngirim profil klub, malah sampai neraca pemasukan klubnya. Awalnya kami cuma pengin promosi (Hari Ini Pasti Menang-Gabriel Omar) saja di Twitter," kata Estu.
Dengan antusias tersebut, muncul ide gila untuk membuat game Football Manager versi Hari Ini Pasti Menang-Gabriel Omar. "Ini akan kami fasilitasi, memang ada rencana membuat game-nya. Sudah ada investor yang menawarkan. Kita tunggu saja," ujar Estu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.