Jhody "Super Bejo": Memang Sulit Bersikap Adil

JAKARTA, KOMPAS.com -- Komedian Jhody "Super Bejo" mengakui bahwa kandasnya pernikahan dengan istri keduanya, Monica Vineke (Keke), perempuan asal Bandung, yang telah dinikahinya selama 12 tahun, lebih karena sikapnya yang tak bisa berbuat adil.

"Ternyata memang enggak bisa adil. Di sana (Keke) ada perasaan, di sini juga ada perasaan.  Manusia enggak ada yang bisa adil, kecuali Tuhan.  Jadi enggak bisa menyalahkan kalau dia (Keke) mengugat cerai gue," ujarnya dihubungi melalui telepon genggamnya di Jakarta, Sabtu (25/8/2012).

Diakui Jhody, perceraian itu memang sudah lama. Sekitar 1,5 tahun lalu, Keke melayangkan gugatan cerai di Pengadilan Agama Kota Bandung. Meski begitu, hubungan tetap terjaga.

"Terlebih soal anak. Bekas istri atau suami sih ada, tapi enggak ada cerita bekas anak. Makanya, anak tetap jadi tanggung jawab gue. Anak gue yang dari dia sekarang sudah SMP. Usianya 12 tahun," ujarnya.

Jhody tak menampik minimnya intensitas pertemuan membuat mantan istrinya memutuskan untuk mengakhiri pernikahan. "Jujur aja kesibukkan gue karena banyak di Jakarta," katanya.

Setelah tak lagi menjadi suaminya, toh Jhody mengaku berusaha menjalin hubungan terlebih dengan anaknya.  "Gue support kebutuhan anak, seperti kemarin beli baju Lebaran, keperluan sekolah. Istri pertama (Herlin Doria) yang pilih semuanya. Makanya, luar biasa sekali," ujar  pria kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1970 itu, yang kini dikaruniai enam orang anak itu.

Jhody mengaku tak peduli dengan umpatan atau cibiran orang terkait isu poligami yang masih sering jadi pembicaraan hangat di masyarakat. "Menurut gue sah-sah saja kalau ada yang menutup diri, tapi yang jelas jangan lari dari kenyataan. Lebih baik akui saja. Gentle saja, kayak pakai kartu kredit, berani gesek, berani bayar," kata Jhody mantap.