JAKARTA, KOMPAS.com -- Mulai menyanyi pada usia enam tahun, hingga kini umurnya 20 tahun, vokalis Karina Pramana lebih sering bekerja sama dengan penyanyi dewasa dengan jam terbang lebih tinggi.
"Aku mulai nyanyi dari umur enam tahun, ikut lomba di RRI, TVRI, sampai Pesta Bintang di SCTV, sama festival lain. Dari situ mulai banyak kolaborasi sama penyanyi yang sudah terkenal. Misalnya, Andre Hehanussa, Ruth Sahanaya, Vina Panduwinata, Elfa's Singers, Hedi Yunus, Lea Simanjuntak, Eka Deli, Abimanyu, Judika, sampai Delon," cerita Karina dalam wawancara di Plaza Senayan, Jakarta, Minggu (2/9/2012).
Karina juga sudah memiliki nyanyian yang direkam dan dirilis. "Saat aku juara kesatu Pesta Bintang tahun 2000, juaranya digabung dalam satu album, Yang Terbaik dari Pesta Bintang. Di situ aku nyanyi 'Tulusnya Kasih Ibu', yang diproduksi Sony Wonder. Dari situ aku terus nyanyi sampai sekarang dan aku ikut pelayanan (menyanyi dalam acara-acara agama) juga dari kecil," kenang Karina. "Sudah ada tiga album solo rohani dan ada single dari Kenny, yang dulu dikenal sebagai penyanyi cilik. Aku nyanyiin ulang 'Lilin Kecil' sama Andre Hehanussa," lanjutnya.
Sejak itu, Karina mulai dipasangkan dengan penyanyi-penyanyi dewasa. "Dari situ sudah banyak kolaborasi sama penyanyi yang ternama di Indonesia. Kalau penyanyi seumuran baru sama Kenny, yang menyanyikan 'Cinta untuk Mama'. Yang seumuran sih jarang, kebanyakan sama yang sudah dewasa, dan, yang paling berkesan kemarin pas kolaboarasi sama Elfa's Singers dan Hedi Yunus. Aku ke Korea Juli kemarin. Di sana yang bikin berkesan selain di Korea itu pengalaman bisa berkolaborasi sama Hedi Yunus dan Elfa's Singers," ceritanya lagi.
Berbekal pengalaman itu, Karina merasa percaya diri untuk meluncurkan album solo perdananya, dengan lagu andalam pertama, "Aku Pasti Cinta Kamu", yang menonjolkan permainan piano, gitar, dan alat musik gesek. "Single pertamanya, 'Aku Pasti Cinta Kamu' ciptaan Tengku Syafik. Ini cerita seorang kekasih yang berharap pacarnya percaya kalau dia pasti mencintainya. Ini lebih ke teenager karena lagunya juga easy listening dan ballad," jelasnya.
Bagi Karina, album perdananya tersebut merupakan hasil proses belajar dalam perjalanan bernyanyinya. "Sebenarnya, semuanya proses aku dari kecil sampai dewasa. Harus ada perkembangan. Sebenarnya, banyak juga masukan yang aku ambil, ini lebih menumbuhkan rasa percaya diri. Aku senang sama K-pop juga, tapi aku pilih pop klasik saja. Aku pengin jadi diri aku sendiri, enggak mau ngikutin yang lagi terkenal sekarang. K-pop kan baru-baru ini aja mulai dikenal," jelasnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.