Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Drama yang Menguras Energi Salman Aristo

Kompas.com - 07/09/2012, 10:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penulis skenario Salman Aristo ingin membuat karya televisi yang berbeda dari sinetron lainnya. Bila drama televisi lainnya diproduksi dengan proses stripping, dia menggarap dua drama baru berjudul Duet dan Antologi Kriminal dengan perencanaan yang matang dan tidak tergesa-gesa.

Dia menceritakan proses penulisan skenario yang diracik penuh revisi hingga menghasilkan karya sempurna. Proses tersebut bisa berjalan lebih lama jika tim produksi juga meminta penyesuaian skenario agar dapat dieksekusi dengan baik.

"Lokasinya kebanyakan, sori enggak sanggup, adegan ini terlalu rumit kita punya waktu cuma sekian," kata Salman memberi contoh permintaan tim produksi yang membuat skenario harus digodok lama sebelum menjadi karya yang utuh. 

Bila tim produksi tidak puas, maka skenario itu kembali lagi ke siklus awal. Proses berlanjut ke bagian reading bersama para aktor dan aktris. Bila ada dialog yang terasa jelek, maka skenarionya dikembalikan lagi untuk ditulis ulang. "Dari proses yang panjang lebar ini, mungkin nggak tayangannya stripping?" ujarnya saat memberi keterangan pers di Jakarta, Kamis. 

Drama Duet bercerita tentang perjuangan kehidupan perempuan tiga generasi yang diperankan oleh Adinia Wirasti, Jajang C. Noer, Luna Sabrina, Tora Sudiro. Sedangkan Antologi Kriminal adalah kumpulan kisah bertajuk kriminal dilihat dari berbagai sudut pandang. 

Format Antologi Kriminal hampir sama dengan Film Televisi (FTV), tiap episode punya sutradara, cerita, pemain, dan genre yang berbeda. Mulai dari gaya komedi hingga satir, drama itu disutradarai oleh sebelas sutradara, beberapa di antaranya adalah Monty Tiwa, Salman Aristo, dan Angga Dwimas Sasongko.

Drama itu pun bertabur bintang, seperti Donny Damara, Yama Carlos, Joe Taslim, Tora Sudiro, Oka Antara, Ardina Rasti, Barry Prima, dan Surya Saputra. Kedua drama itu adalah drama pertama yang akan tayang di Kompas TV pada 8 September 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com