Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film-film Indonesia di Festival Oslo

Kompas.com - 13/10/2012, 09:03 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Tiga film karya sutradara Indonesia, Joko AnwarKala, Pintu Terlarang, dan Modus Anomali, hadir pada Festival Films from the South di Oslo, yang berlangsung pada 4-14 Oktober ini.

Di samping tiga film karya Joko Anwar, film Kebun Binatang yang disutradarai Edwin juga turut diputar pada festival ini. Demikian disampaikan Sekretaris III KBRI Oslo, Dyah Wisnu Kusumawardani, Sabtu (13/10/2012).
 
Festival Films from the South adalah ajang tahunan di Oslo, Norwegia, yang membawa sineas dan film dari berbagai negara yang umumnya negara berkembang untuk ditampilkan di Norwegia.

Selain mengenalkan budaya asing melalui film pascatragedi 22 Juli, acara ini juga adalah alat efektif dalam meningkatkan integrasi masyarakat di Norwegia yang kini semakin multikultural.
 
"Saya sangat senang akhirnya dapat hadir di Oslo," kata Joko.
 
Dua tahun lalu Joko juga diundang bersama sutradara senior Garin Nugroho, tetapi sayang tidak dapat hadir karena sibuk dengan proyek film musikalnya.
 
Tidak hanya Joko, Dubes RI di Oslo Esti Andayani juga mengaku bangga keempat film Indonesia diputar pada festival ini.
 
Esti juga mengapresiasi penyelenggaraan acara dan perhatian yang diberikan panitia kepada film Indonesia. "Indonesia banyak menghasilkan film bermutu dan bernilai artistik. Senang dapat melihat film Indonesia diputar pada berbagai festival dunia," ujarnya. 

Sementara Artistic Director Films from the South, Lasse Skagen, menyebut perfilman Indonesia mewakili Asia dan telah menghasilkan banyak film berkualitas. "Oleh karena itu, perfilman Indonesia patut diamati," katanya. 

Dia mengaku sudah lama mengikuti jejak karier Joko. "Perkembangan karyanya, dan kami sangat senang akhirnya dapat menghadirkan Joko di Oslo," ujarnya.
 

Joko sendiri menilai perfilman Indonesia belum menjadi industri sehingga sutradara masih harus datang sendiri ke pemilik bioskop untuk meminta filmnya diputar.
 
Joko juga menyampaikan, perkembangan perfilman Indonesia kini semakin maju, sementara dia sendiri mengaku belajar film secara otodidak dengan langsung terjun di lapangan. 
 
Ditanya mengenai genre filmnya, Joko mengungkapkan tidak ingin distereotipekan dengan aliran tertentu. Berbagai filmnya menampilkan genre berbeda, seperti komedi pada Janji Joni, thriller pada Kala, Pintu Terlarang, dan Modus Anomali. Kini dia tengah mengerjakan genre drama. 
 
Joko mengatakan, karakteristik penyampaian ceritanya disampaikan melalui pengambilan dan editing gambar yang sesuai dengan setting waktu yang dapat disebut timeless.
 
Masterclass Joko mendapatkan sambutan hangat dari publik, pengamat, dan pencinta film di Oslo, dengan diskusi cukup interaktif dan tentu saja tepuk tangan panjang untuk Joko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com