Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di AS Vidi Aldiano Jadi "Sombong"

Kompas.com - 18/10/2012, 15:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dua bulan hidup di dunia belahan barat, di AS, penyanyi Vidi Aldiano mengaku awalnya mengalami gegar budaya karena perbedaan gaya pergaulan di sana dengan di Indonesia. Setelah dua-tiga minggu, baru ia bisa menyesuaikan diri.

"Cara pergaulannya beda banget budayanya sama timur. Kalau timur itu orang-orangnya berkelompok kalau ke mana-mana. Kalau di sana, people don't give a heck gitu. Jadi, sangat individualis kalau gue bilang," papar Vidi ketika diwawancara di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (18/10/2012).

Jadi, selama dua bulan, sejak Juli 2012, mengambil program musim panas di Berklee College of Music, Boston (Massachusetts), Vidi lebih sering berkegiatan sendiri. Padahal, di Indonesia. ia biasa ke mana-mana beramai-ramai dengan teman-temannya. "Jadi, (di AS) lo mau makan ya sendiri-sendiri gitu. Enggak ada yang namanya, 'Tungguin gue dong, tungguin gue keluar kelas, baru kita makan bareng.' Jadi, begitu keluar kelas, langsung ke restoran, jalan sendiri-sendiri," cerita Vidi.

Walau awalnya merasa aneh dan dijahati, pria kelahiran Jakarta, 29 Maret 1990 ini akhirnya menyadari perbedaan budaya yang ada.

"Awalnya sih aneh. Ini orang-orang jahat banget kayaknya, enggak ada yang nungguin gue, keluar kelas terus makan sendiri-sendiri. Itu kayaknya enggak bersahabat banget. Terakhir, gue menyadari budayanya beda. Jadi, lama-kelamaan sih udah mulai terbiasa. Jadi, gue juga lama-lama jadi kayak terkesan mandiri sih," jelasnya panjang lebar.

Menurut Vidi, budaya tersebut tidak bisa diterapkannya di Indonesia. "Enggak bisa. Kalau budaya di sana gue bawa ke sini, entar gue dikira orang sombong yang enggak bersosialisasi jatuhnya," ujarnya.

Tambahnya, "Di sana gue 'sombong' jadinya. Kalau enggak sombong, gue sedih jadinya. Soalnya, kalau gue berharap orang lain nungguin gue kelar kelas, makan ramai-ramai, itu enggak bisa, gue jadi sedih sendiri. Jadi, di sana gue harus 'sombong'."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com