Farah Quinn Cari yang Lokal di Selandia Baru

TANGERANG, KOMPAS.com — Chef Farah Quinn rupanya jatuh hati dengan Selandia Baru atau dikenal juga dengan sebutan New Zealand. Keindahan alam dan segala keunikan negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik itu telah membuat Farah ketagihan untuk bisa kembali mengunjungi negara tersebut. "Aku sudah enggak sabar ke sana lagi," cerita Farah ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (15/11/2012), sebelum bertolak ke Selandia Baru.

Dikatakan Farah, topografi negara yang bervariasi dan puncak-puncak gunungnya yang tajam yang dipengaruhi oleh tonjolan tektonik tanah dan letusan gunung berapi itu membuat pemandangan alam negara tersebut sangatlah menakjubkan. "Amazing! Aku kangen banget sama New Zealand. Itu negara benar-benar cantiknya minta ampun, orang-orangnya ramah, jadi benar-benar negara spesial buat aku, makanya aku balik lagi. Ini yang kedua kali dalam satu tahun ini," ujar Farah.

Farah tak bisa mengelak bahwa dia tak pernah bosan berlibur ke negara penghasil wol tersebut. "New Zealand ini benar-benar negara favoritku ya. Kalau ke New Zealand, aku enggak pernah bosan," ujarnya.

Sejumlah rencana telah disusunnya saat berada di sana. Seperti kunjungan sebelumnya, Farah berniat menghabiskan waktu untuk berbelanja dan mencoba kuliner khas di negara tersebut. "New Zealand negara yang paling berkesan karena suasananya aja. Kita bisa dapetin semua jenis travelling, ada shopping, ada yang buat makan juga, lihat-lihat pemandangan. Jadi, very-very special country," puji Farah.

Namun, kali ini, Farah melancong bukan dalam rangka memasak. "Aku di sana enggak bakal masak. Cuma bakal ngenalin makanan Indonesia karena aku bawa beberapa snack Indonesia. Nanti, aku bakal ada di sebuah acara di sana," katanya.

Sebaliknya, Farah berencana mencari masakan lokal. "Kalau aku travelling, yang biasa aku cari itu makanan. Makanan yang khas, aku suka tempat yang very local, aku cari tahu yang lokal itu makannya apa. Aku enggak takut untuk menelusuri terus pergi ke tempat yang kayak peternakan. I love it," ujar Farah.