Tohpati Empat Kali Ditolak Matthew Sayersz

JAKARTA, KOMPAS.com -- Matthew Sayersz mengaku tak tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanan kariernya sebagai penyanyi solo jika dirinya sekali lagi menolak tawaran gitaris, pencipta lagu, aranjer, dan produser musik Tohpati, yang ingin memproduksi album perdananya.

"Gue sempat nolak tawaran Tohpati empat kali. Yang kelima, akhirnya gue ambil. Kalau gue tolak lagi, enggak tahu deh kayak apa," kata pemuda kelahiran 28 Mei 1988 ini lalu tertawa dalam berbincang di Studio Orange Kompas TV, Jakarta, Selasa (8/1/2012).

Alasan Matthew empat kali menolak Tohpati masuk akal. "Waktu itu gue kan masih jadi vokalis BLP (Barry Likumahuwa Project) dan gue berpikir takut enggak mampu solo, lagian gue udah asyik nge-band," cerita Matthew.

Waktu terus berjalan, pendirian Matthew berubah. "Akhirnya gue berpikir, di umur gue yang sekarang ini gue harus bisa berkarya, dan akhirnya gue kerja sama dengan Tohpati," kata Matthew lagi.

Dari situlah terlahir album Cinta dan Sayang. "Albumnya sendiri puji Tuhan sudah laku 1.000 copy dan itu pun sampai sekarang banyak yang cari tapi sudah habis di pasaran. Semua orang bilang, 'Ayo dong produksi lagi'," tuturnya melukiskan kepuasannya.