Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mumpung Senggang, Djaduk Ferianto Jadi Juri "Idol-idolan"

Kompas.com - 23/01/2013, 16:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Seniman asal Yogyakarta, Djaduk Ferianto, menjadi juri dalam acara Bea Cukai Mencari Bakat, yang digelar oleh instansi pemerintah Ditjen Bea dan Cukai, Rabu (23/1/2013). Kok bisa?

"Iya ini mumpung ada waktu senggang, setelah pertemuan dengan Kompas TV dan Kompas.com untuk membahas satu acara, lalu dimintai tolong jadi juri. Ya sudah, he-he-he," katanya.

Djaduk menilai, kini makin banyak instansi negeri dan swasta yang membuat acara mencari bakat seperti ini. "Semacam idol-idolan. Ternyata banyak sekali bakat-bakat di instansi-instansi itu, mulai menyanyi, menari, memainkan alat musik," kata adik seniman dan budayawan Butet Kartarejasa ini lagi. "Bahkan ada yang berpotensi jadi presiden. Lha bisa menciptakan lagu sendiri," sambung Djaduk berkelakar.

Putra almarhum seniman Bagong Kusudiardja ini merasa gembira menyaksikan lembaga profesional maupun instansi pemerintah turut mengembangkan kesenian. "Artinya, kreativitas menjadi hal yang diperhatikan. Kreativitas merupakan faktor penting dalam bekerja, yang berarti kita tidak mandek," tuturnya.

Itulah mengapa Teater Gandrik, yang ia kelola bersama Butet, selalu berusaha untuk terus berkreasi. "Kami sedang menyiapkan satu pentas, temanya tentang pahlawan-pahlawan seperti Gundala, yang ingin juga berguna untuk negeri ini. Tunggu saja," kata Djaduk. Oke, sip! (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau