JAKARTA, KOMPAS.com -- Kembali ke Tanah Air setelah dua minggu berlibur bersama keluarga, sekaligus untuk pengambilan gambar produk komersial di Eropa, membuat Satriyo Yudi Wahono alias Piyu (39) menghadapi realitas. Kantornya di Jalan Blora, Jakarta Pusat, yang bersisian dengan Jalan MH Thamrin, tak luput dari banjir dan menjadi seperti sungai, Kamis pekan lalu.
"Untungnya, studio rekaman ada di lantai atas. Meskipun tergenang banjir, semua peralatan aman," ujar Piyu, Senin (21/1).
Piyu yang menjadi Ketua Surabaya Community bersama anggota komunitasnya pun tergerak membantu mereka yang kebanjiran. Kawasan Tegal Alur dan Rawa Bokor, Cengkareng, Banten, menjadi pilihan menyalurkan bantuan.
"Kami pilih dua daerah itu karena belum banyak mendapat bantuan. Di Tegal Alur kami dapati anak balita yang bola matanya butuh perawatan. Kami rujuk ke alumni Universitas Airlangga dan ada kepastian akan segera ditangani," ujarnya.
Saat dihubungi, Piyu masih mengoordinasikan bantuan yang bisa disalurkan untuk korban banjir. Piyu menyebut apa yang dialaminya dua minggu terakhir sangat kontras.
"Di Eropa saya melihat bagaimana kota-kota tertata baik dengan sungai-sungai indah. Di Tanah Air, khususnya Jakarta, sebaliknya. Pekerjaan rumah kita banyak," ujar musisi yang dikenal sebagai gitaris grup band Padi itu. (inu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.