Garin Nugroho dan Putrinya Dipuji Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com -- Program Manager Indonesia Express Tokyo International Film Festival, Kenji Ishizaka, memuji keberhasilan dua sutradara ayah-anak, Garin Nugroho dan Kamila Andini, yang dikenal di Jepang berkat film-film yang mereka sutradarai.

Lebih dari 20 tahun yang lalu Jepang mulai mengenal Garin. "Selama 20 tahun saya bekerja memerkenalkan film-film Jepang di Indonesia dan juga sebaliknya, mengenalkan film Indonesia di Jepang, melalui Japan Foundation. Untuk 1990-an kami mengenalkan Garin Nugroho ke Jepang. Selain di Tokyo Film Festival, film Garin juga bisa masuk bioskop umum di Jepang," ujar Ishizaka dalam diskusi umum di Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2013).

Keberhasilan itu rupanya kemudian menular kepada Andini pada 2011. "Semenjak 2011, ada sutradara muda yang baru, yaitu Kamila Andini, putri Garin Nugroho, yang berhasil mendapatkan penghargaan di Tokyo Film Festival," kata Ishizaka.

Di luar keberhasilan ayah dan anak itu, sutradara Riri Riza juga pantas diacungi jempol. "Ini juga, karya sutradara Riri Riza diputar di festival film ini setelah film Indonesia mengalami masa krisis di awal 2000-an. Ketika itu mulai banyak bermunculan karya sutradara yang muda dan baru, sementara media untuk mengenalkan karya tersebut di Jepang tidak melalui Tokyo Film Festival saja, tapi juga di festival-festival di kota-kota lain. Seperti Riri Riza, yang dikenalkan di Fukuoka Film Festival," cerita Ishizaka.

Catatan positif itu dinilai oleh Ishizaka bisa semakin membuat film Indonesia dikenal di mancanegara. "Tujuan kami fokus ke Indonesia, festival ini bisa menjadi hub (penghubung) untuk melebarkan sayap ke seluruh dunia," ujar Ishizaka lagi.