Ceritanya, Ine diminta Pusat Kebudayaan Perancis (CCF) untuk tampil bersama akrobator Perancis, Alexandre Fray dan Frederic Arsenault, dalam pentas Rictus (Warm) karya sutradara David Bobee di Salihara, Jakarta. ”Saya berperan sebagai narator,” katanya.
Ine harus berproses diri untuk menghafalkan 13 halaman naskah. Namun, dia tidak memiliki waktu latihan bersama dua akrobator itu. ”Akhirnya saya diundang ke Paris untuk menyaksikan pertunjukan mereka dalam bahasa Perancis tanggal 11 April,” ujarnya.
Menurut dia, pemutaran film di tiga kota itu diurus oleh mahasiswa dan KBRI setiap negara yang dikunjungi. Sekalian survei untuk film baru? ”Untuk saat ini akan memutar film dulu. Kan kalau untuk survei dan observasi sepanjang hidup bisa kita lakukan,” ujar Ine. (ush)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.