Ferly Junandar: Bukan Kuliner Biasa

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kuliner dan memori. Dua kata ini ternyata berkaitan sangat erat. Setidaknya, hal itu dirasakan presenter Ferly Junandar (44). Tegasnya, makan itu tidak sekadar mengecap rasa masakan di lidah. Makanan juga bisa membangkitkan kenangan, apalagi terkait dengan lokasi tempat makan, misalnya restoran tertentu.
         
"Makanan sebetulnya rasanya sama saja. Cuma makanan bisa bring back memories. Ada kunyahan-kunyahan yang seakan memutar kembali film-film lama. Edun deh," kata presenter Mata Air di SCTV dan Tren Tekno di Metro TV ini.
         
Selain menu makanan, suasana dan interior ruangan juga penting. Maka itu, Ferly selalu nyaman dan asyik jika pulang ke Bandung, karena ia bisa makan di warung-warung kenangan. Misalnya warung Mie Linggarjati dengan jus alpukatnya yang legendaris.

"Letaknya depan Masjid Agung Bandung. Biasanya aku langsung ke situ kalau dari Jakarta, rasanya seperti membayar utang ha-ha-ha," tutur kakak komedian dan bintang sinetron Ferry Maryadi ini.
         
Ferly juga mengenang resto Bumi Sangkuriang. Di sana ada bitter ballen dan jus pincolada. "Dulu zaman batagor pertama kali lahir di Jalan Kopo, aku ikut ngantre tuh, tahun 1985. Jadi kalau ke situ lagi jadi terkenang," paparnya.
         
Pokoknya, lanjut Ferly, "Kalau aku ke Bandung, aku sudah punya mandatory list, kuliner yang wajib aku datangi. Rata-rata tempatnya sudah lama. Makanya aku bilang, ini kuliner in vintage way".