Ketika aktris berusia 23 tahun ini menjadi sorotan utama media karena gaya dandanannya yang sophisticated dan pekerjaannya di bidang modelling ketimbang karier aktingnya, ia memutuskan untuk membuat sebuah perubahan dan mundur dari proyek-proyek fashion-nya.
"Dengan sangat sadar saya mengambil langkah mundur. Saya pikir, orang-orang jadi bingung. Mereka tampaknya mengira saya seorang fashionista atau fashion merupakan hal utama bagi saya, dan saya tidak menginginkan itu begitu saya tahu bahwa saya benar-benar ingin berakting," tutur Watson mengenai titik baliknya itu.
Sang bintang, yang menjadi ikon bagi produk kosmetika mewah Lancome, sebelumnya telah menjadi model iklan produk fashion Burberry, bekerja sama dengan People Tree, label produk fashion dalam sistem bisnis fair-trade, dan mencipta sebuah koleksi dengan desain tak lekang waktu untuk label Alberta Ferretti.
Namun, si cantik tetap suka berdandan dan memperlihatkan gayanya di karpet merah meski ia sering merasa gugup menjelang acara tersebut dan memilih mengajak teman-temannya untuk memberinya dukungan moral.
"Saya selalu merasa (kaki saya) sedikit gemetar sebelum menginjak karpet merah. Jadi, selalu menyenangkan mengajak teman-teman, terutama karena saya suka melihat reaksi mereka!" aku Watson dalam sebuah wawancara oleh majalah Vogue.
Watson, yang mengaku memiliki hanya delapan pasang sepatu, memilih antara lain Chanel dan Christopher Kane sebagai label fashion favoritnya. Ia juga suka memasangkannya dengan produk fashion dengan harga yang lebih terjangkau. Ia pun secara rutin berkunjung ke butik Topshop dan butik Kanada bernama Aritzia untuk mendapatkan inspirasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.