"Usulan charity itu ide aku, aku kasihan sama orang yang putus sekolah atau enggak bisa sekolah, karena enggak punya duit. Jadi, aku putuskan setengah dari penghasilan aku buat bantu sesama yang putus sekolah," jelas dara remaja yang akrab disapa Nada itu dalam peluncuran album perdananya di The Only One Club, fX, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Tapi, untuk bisa membantu sesama, Nada lebih dulu harus lulus ujian dari Pay, yang menurutnya selektif mencipta lagu untuk artis musik lain. "Pay enggak sembarangan kasih lagu ke orang. Dia ngetes orang untuk bawain satu lagu. 'Kalau cocok, oke gue bakal buatin lagu buat dia (Nada),'" cerita Nada.
Pencipta lagu lain yang juga mendukung album tersebut adalah Dian Pramana Poetra. Namun, berbeda dengan Pay dan Dewiq, menurutnya Dian sudah lebih dulu jatuh cinta kepada vokalnya. "Semua Jadi Satu", lagu Dian yang pernah populer, lalu diaransemen ulang oleh Dian untuk dibawakan oleh Nada.
"Jadi lagu 'Semua Jadi Satu', yang ada di album aku itu ada dari Om Dian Pramana Poetra. Lagu ini kami daur ulang, tadinya nge-beat, dibikin jadi nge-blues," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.