Belajar Seni dan Budaya ASEAN dalam "Neighbour Project"

Kompas.com - 11/07/2013, 11:04 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Negara-negara ASEAN, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura, tercatat memiliki kesamaan seni dan budaya, latar belakang sejarah, serta karakteristik masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi empat perguruan tinggi desain di empat negara tersebut membuat sebuah forum, Neighbour Project.

Anggota forum tersebut terdiri dari Binus University (Indonesia), Lasalle College of Arts (Singapura), Dasein College of Art (Malaysia) dan KMUTT SoA+D (Thailand) yang tergabung dalam forum ini. Indonesia, yang diwakili oleh School of Design Binus University, tahun ini terpilih menjadi tuan rumah Neighbour Project.

Mengambil tema "Textile", forum ini diselenggarakan pada 4-16 Juni 2013 lalu dengan beragam kegiatan. Diawali dengan sharing dari negara anggota, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Bandung untuk mengikuti pelatihan di Batik Komar dan ke Galeri Selasar Sunarya. Kemudian ke-16 peserta yang dibagi menjadi empat kelompok mengadakan pelatihan pada 6–8 Juni 2013. Setelah itu, hasil karya para peserta dipamerkan selama satu minggu, mulai 9-16 Juni 2013, di Gandaria City Mall Jakarta.

Binus University Tahun ini merupakan kali ketiga Neighbour Project diselenggarakan sejak. Bermula pada 2009, dengan Malaysia, Singapura, serta Thailand sebagai anggotanya. Indonesia baru bergabung pada event kedua yang berlangsung di Singapura pada 2011 lalu.
Tahun ini merupakan kali ketiga Neighbour Project diselenggarakan sejak. Bermula pada 2009, dengan Malaysia, Singapura, serta Thailand sebagai anggotanya. Indonesia baru bergabung pada event kedua yang berlangsung di Singapura pada 2011 lalu.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membangun persahabatan erat antar negara, terutama institusi pendikan seni dan desain," ujar Hanny Wijaya, Project Leader Neighbour Project 2013.

Hanny mengungkapkan, "Textile" dipilih sebagai tema karena tekstil merupakan salah satu material menarik untuk dipelajari, ditelusuri dan dieksplorasi lebih jauh karena merupakan media kaya akan seni budaya, baik dalam motif, cara pembuatan, proses, filosofi, serta latar belakang sejarah.

"Tekstil sendiri dapat dieksplor tidak hanya sebatas kain atau pakaian, namun fungsinya pun beragam," katanya.

Binus University Indonesia, yang diwakili oleh School of Design Binus University, tahun ini terpilih menjadi tuan rumah Neighbour Project.
Selain itu, hal menarik dalam acara ini adalah logo acara. Logo yang di didesain oleh HalfnotIn ini merupakan arti dari Neighbour yang dalam bahasa Indonesia berarti "tetangga". Tetangga merupakan orang terdekat di sebelah rumah kita, maka konsep logo Neighbour kembali pada rumah, dalam hal ini bagian atap yang memiliki keunikan tersendiri. Atap rumah dibuat sebagai ikon sederhana yang menarik dan nantinya akan menjadi identitas dari masing-masing negara anggota.

"Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kami berharap dunia Internasional mulai menyadari perkembangan yang sedang terjadi di negara-negara di Asia Tenggara, terutama di bidang seni dan desain. Nilai budaya, sejarah, filosofis dan seni yang dimiliki oleh negara Asia Tenggara tidak kalah dengan yang ada di negara maju lainnya," tambah Hanny Wijaya.

Bergabunglah dengan komunitas kelas dunia: www.binus.ac.id!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau