Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Stuntman" James Bond Tewas dalam Penerjunan "Wingsuit"

Kompas.com - 16/08/2013, 01:25 WIB
SWISS, KOMPAS.com — Pemain pemeran pengganti (stuntman), yang antara lain pernah menggantikan pemeran James Bond dalam pembukaan Olimpiade London, tewas ketika melakukan terjun bebas di pegunungan Swiss.

Mark Sutton (42), pemain pemeran pengganti itu, tewas setelah jatuh menimpa punggung gunung dalam aksi melompat dari helikopter menggunakan pakaian aerodinamis (wingsuit).

Wingsuit adalah pakaian khusus yang menambah luas permukaan tubuh dan berfungsi laiknya sayap parasut. Pemakai baju ini melayang di udara dengan kecepatan tingi, sebelum membuka parasut.

Kepolisian Swiss menyatakan, Sutton meninggal saat melompat dengan baju itu di atas wilayah Grandes-Otannes, daerah yang berbatasan dengan Perancis.

Dalam pernyataan kepolisian, Sutton yang melompat bersama seorang temannya, terjun dari helikopter pada ketinggian 10.826 kaki atau 3.300 meter, Kamis (15/8/2013) sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Rencananya, mereka akan mendarat di dekat Dusun Le Peuty, di dekat Trient.

Sutton dan temannya berada di wilayah ini atas undangan sebuah perusahaan yang khusus bergerak di bidang olahraga ekstrem untuk ditayangkan di internet. Aksi Sutton melompat dari helikopter menggunakan wingsuit bukanlah yang pertama kali dilakukan.

Epic TV, penyelenggara kegiatan ini, mengatakan, insiden ini terjadi pada hari pertama dari tiga hari kegiatan yang direncanakan. "Layanan penyelamatan tiba dengan cepat, tetapi mendapati Mr Sutton telah meninggal," ujar pernyataan di situs mereka, sembari ditambahkan bahwa kematian Sutton merupakan "kehilangan yang tragis".

Trey Masak, editor-in-chief dari Epic TV, mengatakan pada Guardian bahwa Sutton merupakan satu di antara 20 pilot wingsuit terbaik dunia yang diundang untuk kegiatan ini. Saat insiden terjadi, Sutton melompat bersama Tony Uragallo, salah satu pembuat wingsuit yang sudah terkenal.

Setelah kecelakaan itu, kata Cook, penyelenggara "mengambil langkah mundur dan membiarkan pilot menentukan apa yang akan terjadi". Sebagian besar pilot memutuskan untuk terus terbang "sebagai penghormatan untuk Mark" meskipun Uragallo memilih tidak terbang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau