Nikah di Pulau Bersejarah, Rio-Atiqah Disetujui Ahok

"Saya ingin menyampaikan akan melangsungkan pernikahan tanggal 24 Agustus (2013), yang mana dua hari lagi. Saya bisa langsung menceritakan keseluruhannya, bagaimana menikah," kata Rio dalam jumpa pers di El Gaucho, Kemang Village, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2013). "Saya memiliki our dreams wedding yang indah. Saya ingin pernikahan kami intim, tapi sederhana. Kami sudah menanyakan ke beberapa tempat, akhirnya kami memilih Pulau Kelor untuk pernikahan kami berdua," sambungnya.

Bagi Atiqah dan Rio, Pulau Kelor memiliki daya tarik sejarah dengan nuansa alam terbuka yang menyenangkan.

"Di tempat yang bersejarah dan, satu lagi, di alam terbuka, tempatnya cantik banget. Soalnya ada menara peninggalan sejarah Belanda. Kami ingin menikmatinya," tutur Atiqah.

Rupanya, hal yang sama juga dirasakan oleh ibunda Atiqah, Ratna Sarumpaet. Sutradara teater dan pegiat aksi peduli perempuan itu mengaku langsung jatuh cinta kepada Pulau Kelor.

"Saya ingin menjelaskan dari sisi saya bahwa ada kebutuhan di tempat istimewa, bahwa butuh bersejarah dan intim untuk pernikahan. Akhirnya, kami menemukan Benteng Martelo, kami langsung jatuh cinta," ujar calon mertua Rio tersebut.

Untuk bisa menggunakan Pulau Kelor, Rio mengaku sudah mendapat persetujuan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Alhamdulillah Bapak Ahok memberikan jawaban yang positif. Persiapannya sudah selesai dan kami dibantu oleh Bapak Bupati Kepulauan Seribu," terang Rio.