Burgerkill-Ian Antono Sajikan "Seek and Destroy" di Senayan

Sebelum Burgerkill beraksi sebagai penampil puncak, sejumlah grup cadas lain bergantian naik ke pentas yang sama. Mereka adalah Straight Out, Dead Vertical, Jasad, Koil, dan Siksa Kubur. Baru kira-kira mulai pukul 21.00 WIB, Burgerkill tampil dalam pergelaran musik cadas yang diselenggarakan oleh Djarum Super tersebut.

Seruan nama Burgerkill oleh para penonton disambut oleh grup itu dengan lagu-lagu "Darah Hitam Kebencian", "Under The Scars", dan "Hancur".  Sesudah itu, Vicky, sang vokalis, menyapa para penggemar Burgerkill, yang disebut Begundal.

"Selamat malam Jakarta, apakah siap untuk lebih brutal dari sebelumnya, atmosfer yang luar biasa malam ini," seru Vicky, yang beraksi bersama Agung (gitaris), Ebenz (pendiri Burgerkill, pencipta lagu, dan gitaris), Ramdan (pemain bas), dan Andris (pemain drum).

"My Worst Enemy" dan "Angkuh" lalu mereka perdengarkan, di sambung dengan moshing dari para Begundal. "Hai Begundal... bagaimana? Apakah kalian senang berjumpa kami, ini adalah hari besar untuk kami dan kalian semua, saya ingin kalian lebih brutal," tantang Vicky.

Lalu "Shadow of Sorrow" dan "Penjara Batin" mereka bawakan.

Selain tampil "sendiri", Burgerkill juga menghadirkan bintang tamu, gitaris Ian Antono. Bersama Ian, mereka menyajikan "Seek and Destroy" milik Metallica.

Lagu-lagu keras lainnya kemudian digelindingkan lampu dipadamkan. Tayangan video mantan vokalis Burgerkill yang meninggal dunia pada 2007,  Ivan Scumbag, membawakan "Tiga Titik Hitam", membuat para penonton menyalakan korek api di arena konser yang gelap gulita.

"Teman-teman semua, mari kita merenung dan berdoa buat sahabat kita, mari kita berdoa bersama untuk beliau (Ivan)," ajak Vicky, yang menajdi vokalis Burgerkill sejak 2007.

Kemudian Burgerkill membawakan "An Elegy" dan "Tiga Titik Hitam" bersama bintang tamu lainnya, Fadly, vokalis PADI dan Musikimia. Malam itu Burgerkill menutup penampilan mereka dengan "Atur Aku".