Keduanya menegaskan bahwa lagu-lagu dalam album yang dirilis lewat label milik mereka sendiri, Rumah Musik Indonesia, tersebut sangat beragam. Berbagai tema mulai dari olahraga, sosial, hingga cinta tertuang di sana. Mulai dari lagu bertempo lambat hingga bertempo cepat.
"Kami benar-benar menjadi diri sendiri, semua dicurahkan di sini, benar-benar tanpa batas," ujar Darius di Jakarta, Selasa (29/10/2013).
Dengan waktu rilis album kedua itu terpaut satu setengah tahun dari rilis album perdana, Darius dan Pupun memiliki waktu untuk mengembangkan album kedua tersebut sehingga menjadi lebih matang.
"Album pertama masih coba-coba cari jati diri, album kedua ini pembelajaran dari sebelumnya, jadi all out," ujar Pupun.
Salah satu strategi pemasaran mereka adalah juga dengan mengeluarkan versi VCD original dari album itu, dengan harga terjangkau yang setara dengan harga VCD bajakan. Berkat bantuan seorang teman yang memiliki 10.000 lapak VCD bajakan di Indonesia, VCD tersebut pun didistribusikan di lapak-lapak itu.
Mereka berharap, cara tersebut "memudahkan para penggemar" di kota-kota lain yang tidak memiliki akses ke toko-toko musik besar untuk menjangkau album mereka itu.
"Sekitar Rp 10.000-Rp 12.000 sudah dapat VCD original," terang Darius. (Nanien Yuniar/Suryanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.