Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2013, 16:34 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar perseteruan antara artis musik Ahmad Dhani bersama kedua putranya, Ahmad Al Gazali (Al) dan El Jalaluddin Rumi (El), dengan pengacara Farhat Abbas, yang direncanakan akan dilanjutkan ke adu tinju di ring, sampai ke telinga mantan istri Dhani, artis musik Maia Estianty. Kata Dhani, Maia mengancam tak akan mengakui lagi Al sebagai anaknya jika Al tidak segera meminta maaf kepada Farhat.

"Saya menyayangkan Maia itu nyuruh Al minta maaf untuk orang tersebut (Farhat) dan, kalau enggak, (Al) diancam untuk tidak dianggap anak dan enggak didoakan," ujar Dhani dalam jumpa pers di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2013).

Dhani menyatakan tak sependapat dengan Maia. "Itu kekanak-kanakan. Al dengan tegas menolak minta maaf kepada orang tersebut," kata Dhani. "Maia mengancam Al enggak didoakan lagi dan enggak dianggap anak. Menurut saya aneh, terlalu urgent. Itu aneh menurut saya. Salah Al dan El apa? Orang cuma ajak sparring doang. Kalau enggak mau ya sudah, kan enggak ada paksaan. El butuh, 'Om sparring berani enggak, kalau enggak ya enggak maksa'," lanjutnya.

Dhani mengaku bingung mengapa Farhat baru akan menghentikan hujatannya terhadap Dhani jika diminta oleh Maia. "Orang (Farhat) itu bicara melakukan hinaan ke saya. Ada (kicauan Farhat) di Twitter, 'Saya akan berhenti hujat Ahmad Dhani kalau disuruh Maia'. Perlu diklarifikasi kenapa, Maia masa nyuruh Farhat untuk hujat saya dan minta anaknya enggak marah. Salah saya apa?" kata Dhani lagi.

Dhani pun berharap agar Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tidak salah paham menanggapi keinginan El untuk melakukan sparring dengan Farhat.

"Jangan disalahpahami (bahwa) ini ajakan berantem di jalan. Ini ajakan sparring partner, olahraga. El sebenarnya harus diapresiasi untuk hindari pertarungan tawuran di Jakarta. Harusnya disosialisasikan, El jadi ikon anak SMP kelas III yang tidak melakukan hal anarkis. El bisa saja anarkis karena saya dulu begitu. Tapi di sini, El melakukan hal yang benar. Enggak suka, ya di ring tinju. Harusnya diapresiasi sama KPAI dan Komnas Anak agar tidak ada tawuran. Kalau mau ribut, dibuktikan kekuatan mereka di ring tinju agar enggak ada tawuran pelajar di jalanan," tekan Dhani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau