Hedi Yunus Digampar Anak Balita

Hedi mengaku, kali ini ia merasakan langsung ganjaran atas perbuatannya. Contohnya, ketika ia mengantre membeli makanan, ada beberapa perempuan mengenakan cadar yang terlihat risih berada di dekat Hedi dan teman-temannya.

"Pas lagi antre beli makanan, sama wanita dari Mesir atau dari mana gitu, bercadar, dia kayak enggak nyaman. Ada teman saya yang mengerti bahasa mereka. Ternyata, kalau mereka dekat sama laki-laki yang enggak dikenal atau bukan muhrim itu sama kayak aib," cerita Hedi ketika diwawancara akhir minggu lalu.

Lanjut Hedi, menanggapi sikap perempuan itu, ia berkelakar. Namun, ia kemudian sadar bahwa kata-katanya salah.

"Saya bilang ke teman-teman saya, bercanda, bilang gini, 'Gampar ya'. Tapi, habis itu istighfar," cerita pria Sunda ini lagi.

Setelah itu, sambung Hedi, ketika menuju kamar hotelnya, ia bertemu dengan seorang bapak yang sedang menggendong bayi yang menangis keras. Ketika mereka berpapasan, tanpa alasan jelas pipi Hedi digampar oleh bayi yang tengah memegang sebuah sendok itu.

"Ada bapak-bapak lagi gendong bayi dua atau tiga tahun. Jadi, si bayi itu jerit-jerit pas papasan sama saya. Dia lagi pegang sendok besi terus dipukul. Oh ini balasannya kali ya," tutur Hedi.

Ia mengaku lebih memahami hidup dengan mendapat pengalaman spiritual itu. "Segala sesuatu pasti ada balasannya," ujarnya.