"Saya canangkan mulai sekarang, jadi pilihlah saya dan saya tidak ragu intuk mengatakan pilihlah saya. Saya harus jadi presiden," kata Ray di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Namun, hal itu hanya terjadi dalam film layar lebar berjudul Negeri Tanpa Telinga. Ray berperan sebagai tokoh bernama Piton, yang begitu ingin menjadi orang nomor satu di negaranya.
"Memerankan Pak Piton, ambisius. Dengan jalan apa pun dilakukan, demi jadi seseorang yang diidolakan bangsa," jelasnya.
Memerankan Piton, Ray mengaku tidak menemui kesulitan. Ia mengamati berita saja tentang para petinggi negara, baik di media elektronik maupun media cetak.
"Selama ini banyak peristiwa dari TV, koran, ada di mana-mana. Observasi dari lingkungan sekitar," jelasnya lagi.
Selain dibintangi oleh Ray, Negeri Tanpa Telinga menghadirkan, antara lain, Lukman Sardi dan Teuku Rifnu Wikana. Film itu direncanakan akan diputar di gedung-gedung bioskop Tanah Air mulai pertengahan 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.