Bagi Yok, semasa hidupnya Murry merupakan figur yang penuh dedikasi. "Dia sangat berdedikasi kepada bangsa dan negaranya," kata Yok dalam wawancara di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu.
Dedikasi Murry, kata Yok bisa dinilai dari sikap toleransinya. "Dia itu seseorang yang penuh toleransi, itu kan sudah mencakup semua dedikasi. Kami ini sudah seperti saudara Anda semua, kita ini saudara semuanya ya," ujar Yok.
"Harus kita syukuri di Nusantara ini ada 60 suku bangsa berbeda budaya dan bahasa. Ini kalau mampu kita merekam, ini menjadi kekuatan yang luar biasa. Itu sebabnya kami membuat lagu qasidah, membuat lagu natal dan sebagainya," lanjut Yok menjelaskan.
"Kalau Anda penggemar Koes, semua lirik itu ada maknanya. Karena sejak awal kami berusaha menyampaikan pesan lewat lagu," tambahnya.
Karena itu pula, hampir di setiap kesempatan semasa hidupnya, Murry selalu meninggalkan kesan yang tak bisa dilupakan. "Semua banyak kesan, kalau saya ceritakan enggak akan habis sampai malam," kata Yok lalu tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.