Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napak Tilas 40 Tahun Erros Djarot Berkarya

Kompas.com - 17/02/2014, 17:43 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jumat, 14 Februari 2014 malam, berubah menjadi "mesin waktu" yang membawa setiap orang di dalamnya untuk ikut serta menikmati konser 40 Tahun Erros Djarot Berkarya. Dalam pertunjukan yang dikawal iringan musik dari grup orkestra Erwin Gutawa itu, penonton lebih dulu diajak untuk napak tilas dengan lagu-lagu populer pada awal karier pemusik, sutradara, politisi, sekaligus budayawan yang bernama lahir Soegeng Waluyo Djarot tersebut.

Adalah vokalis Elfonda Mekel atau Once yang mendapat kesempatan lebih dulu tampil di panggung dengan lagu "Penghuni Malam". Ia diikuti oleh Marcell Siahaan dengan "Bisikku" dan Woro "Anak di Atas Rata-Rata" dengan "Si Kembang Mawar" beraransemen keroncong.

Tongkat estafet kemudian beralih ke vokalis muda Eva Celia, yang dipercaya untuk melantunkan "Semusim". Putri mantan pasangan suami istri artis musik Indra Lesmana dan Sophia Latjuba tersebut dengan mantap menyanyikan lagu yang pernah dipopulerkan almarhum Chrisye itu dengan aransemen swing. Setelahnya, Bunga Citra Lestari (BCL) tampil dengan "Baju Pengantin".

Panggung 40 Tahun Erros Djarot Berkarya tak melulu menampilkan nyanyian. Berikutnya, ada Erwin dengan scoring music dari film Tjoet Nyak Dien, yang disutradarai oleh Erros.

"Film Tjoet Nyak Dien merupkan sebuah perjalanan panjang penuh tantangan. Film pertama Erros Djarot ini seakan membuat Cut Nyak Dien hidup. Malam ini Erwin Gutawa akan mengilustrasikannya ke dalam sebuah produksi musik orkestra," kata aktris kawakan Christine Hakim, saat memberi prolog sebelum Erwin memimpin orkestranya menyuguhkan scoring film kolosal itu.

Yang berikutnya, giliran band The S.I.G.I.T memainkan lagu "Moral" dan "Kembalikan Masa Depanku", dengan nuansa musik indie rock, sebelum memasuki segmen teatrikal yang diisi oleh Kikan Namara bersama Dendy "Mike's Apartment", dan grup musikal Laskar Pelangi.

Kisah Erros sebagai jurnalis juga diangkat dalam konser tersebut, pada segmen "Sang Redaktur". Tak banyak kegiatan Erros di bidang itu. Pembredelan Tabloid Detik pada 1994 membuat Erros, selaku pemimpin redaksinya, harus menghentikan langkahnya dalam bidang jurnalistik. Album Detik pun tidak sempat dipublikasikan.

Perjalanan Erros di bidang jurnalistik diceritakan melalui lagu-lagu "Aku Wartawan Muda Indonesia", "Berputar", "Pemilu Bla Bla Bla", dan "Jangan Menangis Indonesia", yang dibawakan oleh Kikan, Dendy, dan grup musikal Laskar Pelangi.

Para penonton langsung bersorak ketika Iwan Fals tampil sambil memainkan gitar akustiknya, lalu menyanyikan "Perubahan" dan "Tuhan Ampuni Dosa Kami".

"Ya sekali lagi kita diberi kesempatan, ini tahunnya memilih. Jangan hanya lima menit salah pilih, sialnya lima tahun. Belakangan ini kita dicoba bencana, baik alam maupun manusia. Banjir di mana-mana, bahkan kebakaran di musim hujan. Gempa bumi, tanah longsor, lalu gunung-gunung melaksanakan 'tugas', Sinabung, malah semalam Kelud. Masih ada 147 gunung menunggu. Oh Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami," seru Iwan.

Suasana makin cair ketika band Alexa mengajak para penonton menyanyikan bareng "Malam Pertama" dan "Selamat Jalan Kekasih". Sesudahnya, secara berurutan, lagu-lagu dari album Badai Pasti Berlalu digulirkan oleh BCL ("Rindu" dan "Baju Pengantin"), Glenn Fredly ("Pelangi"), Marcell ("Matahari"), Eva ("Serasa"), Glenn ("Merepih Alam"), dan Once ("Merpati Putih"). Vokalis kawakan Berlian Hutauruk menutup konser tersebut dengan "Ketika Cinta Kehilangan Kata" dan "Badai Pasti Berlalu".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com