"Saya mendengar kabar dia mulai kritis itu di Radio Elshinta yang teleponan sama anak Jojon. Tapi, sebenarnya sebelum masuk rumah sakit, Jojon sudah sering sesak napas, memang sudah lama itu," tutur Doyok dalam wawancara per telepon di Jakarta, Kamis.
Doyok mengatakan, pelawak dengan ciri khas kumis ala Adolf Hitler atau Charlie Chaplin dan celana normal high waisted bersuspender itu tak pernah terlihat kewalahan ketika mengawali sesak napas.
"Sesak napas, ya, memang ciri khas dia suka seperti itu. Tapi, enggak kewalahan juga," kata Doyok.
Namun, Doyok tak menduga kalau Jojon pada akhir usianya terkena serangan jantung.
"Pas dapat kabar, ternyata dari sesak napas itu merembet ke jantungnya," ujar Doyok.
Kabar berpulangnya Jojon dengan cepat beredar melalui pesan Broadcast BlackBerry Messenger sejak Kamis pagi.
"Telah Meninggal Dunia Pelawak H Djodjon jam 6.10 pagi karena serangan jantung di RS Ramsey Premier Jatinegara. Jenazah masih berada di RS Premier Jatinegara akan dibawa ke rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB. Alamat Rumah Duka Jln. Puri Pangeran No. 3 Imperial Golf Estate Sentul City Bogor," bunyi pesan tersebut.
Jojon meninggalkan seorang istri, Henny Mariyana, dan delapan anak. Dua anak lagi dari Jojon dan Henny sudah meninggl dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.