"Karakter Sandra gue banget, suka pecicilan, loncat-loncat," kata Shae lalu tertawa dalam jumpa pers usai nonton bareng film 3600 Detik, di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2014).
Shae mengaku sulit jika harus berperan sebagai perempuan kalem, meski pernah belajar bertindak-tanduk baik dan benar ketika menimba ilmu modeling.
"Dulu pernah sekolah model, diajarin duduk yang bener seperti apa. Tapi, sudah itu (setelah pendidikan selesai), (cara) jalan saya seperti Sandra lagi, pecicilan lagi," cerita wanita berdarah Riau-Australia ini.
Karena karakter asli Shae tersebut, produser film dari rumah produksi Starvision, Chand Parwez Servia, tak berpikir dua kali untuk menawarkan peran Sandra kepada Shae.
"Pertama aku datang, ngobrol-ngobrol dulu kan. Pak Parwez jelasin, 'Saya pikir kamu yang pantas peranin'," cerita Shae.
"Waktu itu, aku belum sempat baca bukunya. Terus, aku baca skenarionya, kok banyak samanya (karakter Sandra dengan karakternya). Misalnya, dia main teater. Terus, aku pulang, aku baca bukunya. Tapi, karena aku ada kontrak sama Warner Music Indonesia, jadi harus izin dulu. Begitu udah diizinin, langsung, 'Ayo kita ke Bogor'," lanjut penyanyi single "Sayang" ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.