"Makan sayur lodeh, sambal krecek gudeg, atau makan sambal yang terlalu pedas, pasti dikecapin, deh," ujar Olga.
Pernah ada masanya Olga shooting sebuah acara di sebuah rumah makan padang yang jarang menyediakan kecap. Olga tak kehabisan akal. Ia selalu sedia kecap di mobilnya.
"Saya kalau makan rendang atau balado pasti plus kecap, ha-ha-ha...," tutur Olga berderai-derai, Sabtu (5/4/2014), di Jakarta.
Olga menuduh lidah "Jawa-nya" yang membuat dia menggemari rasa manis dari kecap. Ayah Olga dari Semarang dan ibunya asal Jombang.
"Sewaktu SMA dan masih membawa bekal ke sekolah, pasti di dalam tas selalu ada kecap," kata Olga.
Kecap merupakan saus yang selalu paling cepat habis di rumah.
"Kalau di rumah sedang darurat, hanya ada nasi putih dan abon, asal ada kecap rasanya sudah enak sekali," ujarnya.
Menurut Olga, kecap manis itu penyelamat rasa dan paling pas dengan makanan Indonesia. Kalau ke luar negeri, ia tidak perlu repot-repot membawa kecap.
"Kecap manis beda dengan kecap asin yang banyak disajikan dengan makanan Tionghoa atau Asia lainnya. Kecap manis itu Indonesia banget," ujarnya.
Ini enggak ngecap, kan? (INE)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.