Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Superman Is Dead Bangga Kalahkan Raisa

Kompas.com - 11/05/2014, 15:47 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Album Sunset di Tanah Anarki milik Superman Is Dead (SID), band punk rock dari Bali, mengalahkan, antara lain, album Heart to Heart dari Raisa dalam Rolling Stone Indonesia Readers' Choice Awards 2014. Bagi SID, ini merupakan sebuah kebanggaan.

"Bangga, karena ini yang memilih bukan kalangan tertentu, tapi masyarakat luas. Kalau Editors' Choice kan jelas editor (majalah) Rolling Stone yang milih. Tapi, ini kan Readers' Choice, ini indikasi SID lebih dikenal dan diaplikasi," kata Jerinx alias I Gede Ari Astina, penggebuk drum SID, sekaligus mewakili Eka Rock (I Made Eka Arsana/bas) dan Bobby Kool (I Made Putra Budi Sartika/vokal dan gitar), yang tak hadir ketika menerima penghargaan tersebut di Rolling Stone Cafe, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2014) malam.

Jerinx tak menyangka album Sunset di Tanah Anarki bisa unggul dalam Readers' Choice Awards 2014.

"Kami juga melihat kompetitor kami lumayan berat, kan. Ada nama-nama besar dan terkenal secara nasional dan lagu-lagu mereka lebih terkenal. Tapi, kami yang memainkan punk rock ternyata bisa menang. Ini sebuah kenyataan yang membanggakan," ujar Jerinx. "Semoga yang dari daerah bisa lebih hebat lagi," lanjutnya.

Readers' Choice Awards untuk kali pertama diadakan tahun ini oleh majalah Rolling Stone Indonesia.

"Tahun ini kami adakan Readers' Choice Award, sebelumnya kan hanya Editors' Choice Awards. Jadi, kami mengadopsi apa yang sedang dilakukan negara ini menjelang Pemilu. Jadi, kami mengadakan Pemilu Rolling Stone Indonesia, tapi yang dipilih itu album terbaik," jelas Editor in Chief Rolling Stone Indonesia, Adib Hidayat.

Sebelum melempar pilihan ke para penggemar musik Indonesia, para editor majalah tersebut lebih dulu menyaring album-album yang mereka anggap terbaik.

"Jadi, kami sudah screening dulu album-album mana yang terbaik. Ada Raisa, Dead Squad, sampai SID. Lalu, fans mereka menggunakan akun social media masing-masing untuk memilih melalui social media, bisa lewat Twitter atau Instagram, harus satu akun untuk one vote," terang Adib.

Pemilihan itu dilangsungkan pada 14-30 April 2014.

"Hanya dua minggu, karena kalau terlalu lama social media juga boring, malah idealnya seminggu," terang Adib lagi.

"Ternyata SID berhasil mendapat pilihan paling banyak," lanjutnya.

Adib berharap Readers' Choice Awards akan menjadi ajang tahunan dan bisa diadopsi oleh majalah Rolling Stone di seluruh dunia.

"Baru tahun ini kami bikin Readers Choice. Ternyata, animonya luar biasa dan principal kami yang di luar negeri melihatnya luar biasa dari hashtag yang kami bikin. Mungkin ini akan menular ke negara-negara lain yang ada Rolling Stone-nya juga. Kan ada 18 Rolling Stone di dunia. Ya, jadi role model. Ini murah meriah soalnya, tapi jadi seru," kata Adib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau