Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slank: Jokowi Mau Jadi Presiden, Kapan Lagi?

Kompas.com - 02/06/2014, 11:26 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kendati awalnya mengaku netral, para personel band Slank akhirnya berbulat sikap mendukung pasangan Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Calon Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla atau JK untuk memenangkan Pemilihan Presiden periode 2014-2019. Apa alasan mereka?

"Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia, ini saatnya dukung kebenaran. Ada Slanker (Jokowi disebut sebagai penggemar Slank) mau jadi presiden, kapan lagi," ujar Bimbim, drummer Slank, sarapan bareng di kediaman JK, Jalan Brawijaya No 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/6/2014).

"Demokrasi itu pilihan, kalau setuju ikuti (pilihan Slank)," sambungnya.

Selain itu, berkait dengan revolusi mental yang diagendakan oleh Jokowi, Jokowi sepaham dengan Slank.

"Kami rencananya mau kumpulin orang, sama-sama untuk gerakan revolusi mental," kata Abdee, sang gitaris.

"Sekarang kita mulai kehilangan arah, perlu revolusi mental," ujar Bimbim.

"Revolusi mental bisa jalan asal pemimpin kasih contoh," sambung Abdee.

"(Jokowi-JK) Tokoh yang dibutuhkan, itu yang kami lihat," tambah Bimbim.

"Menurut saya, ini sama seperti revolusi 1945, mau merdeka apa enggak. Sekarang ini, kita mau berubah apa enggak," tekan Ivanka, si pemain bas.

Namun, Slank berjanji, jika Jokowi-JK terpilih, grup yang bermarkas di Gang Potlot III, Kalibata, Jakarta Selatan itu akan mengawasi pemerintah yang dipimpin oleh pasangan itu.

"Slank selama ini selalu berpihak ke rakyat," kata Abdee.

"Kami pelan-pelan akan mundur," timpal Bimbim.

"Kami selalu menyempatkan diri agar Slank bisa lihat jelas dari luar. Seperti saat KPK diserang, kami bergerak," kata Abdee lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com