"Harus (siap jadi parlemen jalanan)," kata Roy kepada Kompas.com dalam wawancara sesudah tampil dalam Konser Salam 2 Jari: Menuju Kemenangan, yang diadakan di Stadion Utama (Gelora Bung Karno), Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Roy memiliki alasan untuk bersikap begitu. Ia tak mau perjuangannya sia-sia jika pasangan yang didukungnya tak bisa menjalankan pemerintahan sebagaimana mereka pernah janjikan dalam masa kampanye. Karena itu pula, memberi kontrol sosial dalam bentuk parlemen jalanan dianggap perlu oleh Roy.
"Aku kan selama ini selalu golput, baru kali ini aku akan melakukan pencoblosan, baru kali ini aku ikut kampanye. Jangan itu jadi sia-sia, kalau nanti ada suatu hal yang kurang, siapa pun yang hari ini terlibat, nanti semua harus turun ke jalan, jadi parlemen jalanan," tutur Roy.
"Kita jangan tenggelam dalam euforia, semua Pak Jokowi. Kita harus belajar, harus bisa jadi parlemen jalanan, harus memberikan pagar untuk Pak Jokowi dan jajarannya kalau dia terpilih," tekan Roy.\
Namun, sebelum itu, Roy berharap pada masa tenang, yang berlangsung dari 6 Juli hingga 8 Juli 2014, masyarakat lebih dulu harus bisa meredam segala bentuk kampanye hitam.
"Masa tenang, semua harus diredam, jangan lagi ada fitnah, jangan lagi ada kampanye hitam. Ini kan baru kali ini masyarakat antusias sekali dalam Pemilu. Ya saya harap dari masa tenang ini semua bisa diredam," pesan Ron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.