Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luna Maya Ajak Pacar Ikut Tantangan Mandi Air Es

Kompas.com - 26/08/2014, 09:43 WIB
Irfan Maullana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Artis peran sekaligus pemandu acara Luna Maya juga kebagian harus menjawab tantangan Ice Bucket Challenge atau IBC sebagai bentuk kampanye kesadaran akan penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS) yang menyebabkan kelumpuhan.

Tak ketinggalan, Luna juga menantang pacarnya, Wakil Presiden Senior Pengembangan Usaha Global Mediacom, sekaligus pencipta karakter Bima Satria Garuda, Reino Barack, untuk mandi air es.

"Gue akan menantang buat Bima Satria Garuda, turun kalau lu berani. Lu berani, lakuin. Bismillahirrahmanirrahim, eeergh... aaaah....," seru Luna sambil mengguyur kepala hingga tubuhnya dengan seember air es dalam video yang diunggah di situs berbagi video YouTube.

Luna melakukan IBC sebagai jawaban terhadap tantangan pendiri Kaskus atau mimin, Andrew Darwis.

"Untuk menjawab tantangan anak-anak Kaskus, Ice Bucket Challenge gue lakuin sekarang, dan ini pembuktian kesadaran gue terhadap penyakit ALS ini, dan buat teman-teman gue di mana pun berada, kalau kalian melihat ini, rekam sebanyak-banyaknya di Instagram, dan gue akan mention lu kembali," kata Luna.

Sebelum Luna, beberapa artis Tanah Air lainnya, yaitu VJ Daniel Mananta, dan penyanyi sekaligus artis peran Julia Perez juga melakukan hal yang sama. Masing-masing menantang para pesohor di negeri ini, antara lain calon presiden Prabowo Subianto, presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono.

Gerakan mandi air es ini dimulai dari Amerika Serikat dan kini telah mewabah ke seluruh dunia. Fenomena ini menyebar setelah muncul inisiatif menggalang dana untuk riset terhadap ALS atau degenerasi saraf otak yang mengakibatkan kelumpuhan, dalam rangka riset mencari obat dari penyakit tersebut.

Dalam IBC, seorang tokoh mengguyur diri dengan seember air es lalu menantang tiga orang lain untuk melakukan hal yang sama dalam waktu 24 jam. Aksi berbasah-basahan itu direkam dalam video dan diunggah ke dunia maya.

Mereka yang telah menyelesaikan tantangan itu bisa menantang orang lain untuk melakukan hal yang sama dalam waktu 24 jam. Jika tidak menjawabnya, maka peserta yang ditantang wajib memberi donasi sebesar 100 dollar AS untuk penelitian penyakit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau