Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"The Next Chapter": Babak Baru Gita Gutawa

Kompas.com - 08/09/2014, 10:43 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Aluna Sagita Gutawa (21), yang sebagai penyanyi dan pencipta lagu terkenal dengan nama Gita Gutawa, menyatakan bahwa album solo keempatnya, The Next Chapter, merupakan penanda babak baru baginya dalam berkarya.

"Kasarnya, di album pertama (Gita Gutawa, 2007) dan album kedua (Harmoni Cinta, 2009) itu memang lebih banyak Papa yang buat. Aku tinggal masuk studio dan tinggal nyanyi. Terus, di album ketiga (Balada Shalawat, 2010) ya mulai nulis lirik sedikit," tutur putri pemain musik, pencipta lagu, aranjer, pemimpin orkestra, serta produser rekaman dan pertunjukan musik Erwin Gutawa ini, dalam jumpa pers peluncuran album barunya tersebut di Jakarta, Kamis minggu lalu (4/9/2014).

"Memang aku masih pemula, tapi banyak keinginan. Album ini hasil pemikiran aku, kalau dulu Papa selalu ngonsepin. Sekarang, tanpa mengurangi rasa hormat, aku mulai belajar," tutur Gita, yang untuk kali pertama menjadi sekaligus penyanyi, pencipta lagu, dan produser musik albumnya.

Gita, yang belum lama ini menyelesaikan studinya di University of Brimingham, Inggris, mencipta puluhan lagu untuk album terkininya itu.

"Ada sekitar 30 lagu aku ciptain buat album ini. Ada yang berhasil, ada yang enggak berhasil," jelas Gita.

Dari lagu-lagu yang diciptanya itu, sembilan lagu dimasukkannya ke dalam album barunya. melangkahanya memasukkan sembilan lagu yang diciptanya untuk album yang mengedepankan dua single, "Rangkaian Kata" (ciptaan Gita) dan "Hingga Akhir Waktu" (milik band Nineball), tersebut.

"Ada 11 lagu di album The Next Chapter, di mana sembilan lagu aku tulis sendiri," kata Gita.

"Ada (lagu-lagu) yang mesti disimpan dulu, ada yang too dark, dan aku memertimbangkan ada yang slow, ada yang upbeat. Memang banyak yang jadi pertimbangan, karena aku mikirin flow-nya juga," lanjut dara kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1993, ini.

"Bisa dibilang, tiga tahun ini aku lebih mengeksplor," imbuhnya.

Menariknya, kesebelas lagu dalam album itu dikerjakan oleh Gita di empat negara.

"Di Inggris aku rekaman di AIR Studio, London, kerja sama dengan The London Symphonic Orchestra. Di Praha, Cekoslovakia, itu untuk rekaman orkestra juga, itu andalan Papa. Di Sydney (Australia) itu mastering. Kebetulan setiap albumku mastering-nya di situ. Yang baru banget, pertama kali, itu di Swedia. Itu dikirim sama Sony Music. Kebetulan Sony Music International kerja sama di sana, mereka yang ada di balik kesuksesan Super Junior (SuJu, boyband Korea Selatan). Aku di sana dua minggu, kerjanya di sana bikin lagu terus sama rekaman," cerita Gita.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com