"Saya aslinya memang cempreng dan nyablak begini, terutama dengan orang yang sudah akrab. Kalau baru kenal, sih, memang masih malu-malu kucing," kata gadis berdarah Padang-Kupang ini tersipu.
Karakter yang penuh spontanitas juga membantu Nina dalam berakting. Beberapa percakapan dalam adegan yang dimainkannya, atas masukan sutradara, justru diganti dengan ucapannya yang spontan terlontar karena dirasa lebih pas dan natural. Misalnya, adegan tiba-tiba pusing ketika bertemu tokoh Kak Emil yang ditaksirnya atau lontaran "Ya kali seumuran" ketika berkenalan dengan istri Kak Emil.
"Kalau untuk membayangkan karakter yang akan saya perankan, biasanya, sih, saya sering-sering nonton serial televisi dari luar negeri," kata Nina. (EKI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.