Kini, mimpi itu mulai menjadi nyata. Cerita Ricky Ujung ini salah satu contohnya.
= = =
Ricky Ujung (29), anak muda Korsel yang sejak kecil ingin menjadi penyanyi, mulai menemukan jalannya. Bukan di Korsel, melainkan Indonesia. Bukan menyanyi pop korea, melainkan ”dangdut korea”.
”Saya memang suka lagu dangdut. Saya belajar nyanyi dangdut beserta cengkoknya di internet. Kebetulan ada agen penyanyi Korsel yang sedang mencari penyanyi dangdut Korea,” kata Ricky, awal September, di sebuah kafe di Gangnam, Seoul.
Ricky pun mengikuti audisi dan lolos. Dia langsung dibuatkan lagu dangdut dengan nuansa latin berjudul ”Mamah Papah”. Lirik lagunya kocak dan agak norak. (Baca juga: Drama Korea Sudah, K-Pop Sudah, Sekarang Ada Dangdut Korea!)
Perhatikan penggalannya: ”mamah papah/ mamah papah/ mamah papah/ geli-geli suka// mamah papah/ mamah papah/ mamah papah/ geli-geli gan-nasss//”.
Video klipnya juga kocak. Di tengah lalu lalang banyak orang di jantung Seoul, dia bergoyang dangdut dengan koreografi yang aneh.
Singel ”Mamah Papah” telah diluncurkan di Indonesia. Setelah itu, manajemennya berencana menerjemahkan lagu itu dan meluncurkannya di Korsel. ”Saya seperti bermimpi. Saya jadi penyanyi. Ya, penyanyi!” ujar Ricky girang dengan bahasa Indonesia patah-patah.
Ricky girang bukan kepalang. Maklum, jalan yang ia lalui untuk sampai diorbitkan jadi penyanyi lumayan berliku. Sejak SMP, Ricky menyimpan mimpi jadi penyanyi kondang. Karena itu, ia berlatih menyanyi dan dance di rumah, tiga jam sehari. Malang, ayahnya yang ahli teknologi informasi di sebuah perusahaan besar Korsel menentang niat Ricky jadi penyanyi.
”Ayah memang dari generasi lama Korsel yang berpikir, berkarier itu, ya, di Samsung, Hyundai, atau perusahaan besar lainnya,” ujar Ricky yang bernama asli Hwang Woo-joong.
Ricky tidak menyerah. Ia terus berlatih, tampil menyanyi rock di kafe, dan ikut audisi jadi artis. Ricky pernah lolos audisi dan nyaris dikontrak manajemen artis. Lagi-lagi, ayahnya melarang. ”Saya kesal sekali, kenapa mau jadi penyanyi dilarang,” ucapnya.
Semakin dewasa, Ricky tidak bisa dicegah lagi. Ia bilang kepada orangtuanya, ia tetap ingin jadi penyanyi. Akhirnya, orangtuanya menyerah setelah Ricky menjalin kontrak dengan Big Entertainment, agensi artis milik orang Korsel yang membuka kantor di Jakarta, dan meluncurkan singel ”Mamah Papah”.
CATATAN:
Tulisan ini merupakan cuplikan dari tulisan di Harian Kompas edisi Kamis (25/9/2014) berjudul "Sepak Terjang Calon Idola" karya Budi Suwarna.