Ivy Batuta: Banyak MC, Sedikit yang Punya Kepekaan

Menurut Ivy, jumlah pembawa acara dalam industri hiburan di negeri ini banyak, tetapi hanya sedikit yang memiliki kepekaan. Ivy menceritakan satu contoh bagaimana kepekaan bisa menghadirkan kesan positif dalam sebuah acara.

"Waktu itu (tamu) VIP datang masuk ke ruangan, duduk, terus terbatuk-batuk. Lalu, salah satu talent MC kami melakukan sesuatu yang sangat luar biasa. Dia berlari ke panitia, terus bilang, 'Ambil air hangat untuk ibu itu'," cerita Ivy, yang mendirikan talent management agency bernama Master of Ceremony Management (McM).

"Kepekaan seperti ini yang kami butuhkan. Kami (para pembawa acara yang bergabung dalam McM) memiliki kepekaan ini. Di luar sana, banyak sekali yang jadi MC. Tapi, yang peka seperti ini tidak banyak," lanjutnya.

Selain itu, Ivy mengungkapkan bahwa pemandu acara harus peka terhadap detil-detil kecil dalam sebuah acara, bahkan, misalnya, memerhatikan karpet jangan sampai terlipat agar tamu tak tersandung dan jatuh.

"Kamu MC, kamu harus handle situasinya," tekan Ivy.

"Semua yang ada di sini memiliki kepekaan ini, karena kami Master of Ceremony," imbuhnya.

Selain itu, menurut Ivy, pemandu acara harus memiliki gairah untuk terus belajar dan berkarya.

"Kamu harus punya passion. Kamu punya passion, kamu punya bahan bakar. Mesinnya bagus, mau Ferrari, Porsche, BMW, tapi enggak ada bahan bakar, enggak bisa jalan," jelasnya.

"Kalau pun tadinya kita enggak pintar, tapi kalau kita punya gairah, kita akan mau belajar dan kita bisa berkembang," sambugnya.

McM didirikan oleh presenter Ivy Batuta, pemilik event management agency Abi Farman, praktisi PR senior Tussy Hapsary, serta para talent manager Edu Napitupulu dan David Rayadi. Kini McM menaungi Ivy Batuta, Vivit Kavi, Melissa Karim, Rahmah Umayya, Santi Bonis, Nita Sofiani, Cherisha Lidia, Zulfikar Naghi, Danar Gumilang, Mario Patrick, Ojip Ismaputra, dan Rendy Wicaksana. (Benedictus Gemilang Adinda)